Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Serbia-Kosovo di Ambang Perang | Rusia Serang 230 Sasaran Militer Ukraina

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Serbia dan Kosovo kembali di ambang perang serta konflik Rusia-Ukraina yang masih berlanjut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Populer Internasional: Serbia-Kosovo di Ambang Perang | Rusia Serang 230 Sasaran Militer Ukraina
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Serbia dan Kosovo kembali di ambang perang serta konflik Rusia-Ukraina yang masih berlanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Serbia dan Kosovo kembali di ambang perang menyusul meningkatnya ketegangan di wilayah utara Kosovo yang dihuni mayoritas etnis Serbia.

Sementara itu, perang Rusia-Ukraina masih berlanjut.

Lebih dari 230 lokasi militer Ukraina menjadi sasaran Rusia dalam satu hari.

Di belahan dunia lainnya, tentara perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tembak.

Akibatnya, 8 orang meninggal dunia.

Baca juga: Amerika Serikat akan Bebaskan Tahanan Paul Whelan yang Dipenjara di Rusia

Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

Berita Rekomendasi

1. Serbia-Kosovo di Ambang Perang, Suara Tembakan Mulai Terdengar di Kosovo

Serbia dan Kosovo kembali di ambang perang menyusul meningkatnya ketegangan di wilayah utara Kosovo yang dihuni mayoritas etnis Serbia.

Pemerintah Rusia mengkhawatirkan perkembangan di Kosovo, yang memanas akibat kesalahan otoritas etnik Albania Kosovo dan sponsor barat mereka.

Tudingan disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Menurutnya, penguasa Kosovo di Pristina memprovokasi situasi atas dukungan AS dan Uni Eropa.

Kekerasan bermotif etnis menargetkan sisa orang Serbia di provinsi yang memisahkan diri dan berusaha mencari aksesi ke Uni Eropa itu.

Perdana Menteri Albin Kurti berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kebijakan domestik yang gagal dengan bermain api, memicu histeria Serbofobia.

“Kurti meningkatkan ketegangan mendekati konflik bersenjata,” kata Zakharova, Senin (12/12/2022). 

Hanya kesabaran warga Serbia setempat dan pemerintah Beograd yang bisa mencegah kekerasan terbuka.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan kepemimpinan Serbia,” kata Zakharova, mendukung posisi Beograd.

Kosovo Albania dan barat menurut Zakharova secara sinis mengabaikan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244, perjanjian Brussel dan Washington.

Resolusi PBB mengatur kehadiran NATO di provinsi tersebut setelah pengeboman Serbia pada 1999, sementara perjanjian Brussel 2013 membayangkan otonomi bagi etnis Serbia yang tersisa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Pasukan Rusia Menyerang 230 Lebih Sasaran Militer Ukraina dalam Satu Hari

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letjen Igor Konashenkov melaporkan pada Senin (12/12/2022), bahwa pasukan Rusia berhasil menyerang lokasi tentara Ukraina.

Konashenkov mengklaim, lebih dari 230 lokasi tentara Ukraina berhasil dilenyapkan oleh pasukan Rusia.

"Pesawat operasional-taktis, pasukan misil, dan artileri menghancurkan 83 unit artileri Ukraina di posisi tembak, dan juga tenaga kerja dan perangkat keras militer di 156 area," kata Konashenkov, dikutip dari TASS.

Lebih lanjut, Konashenkov melaporkan sebanyak 70 militan Ukraina berhasil dilenyapkan.

Selain itu, kata Konashenkov, fasilitas militer Ukraina di wilayah Kupyansk dan Krasny Liman berhasil dirusak.

"Di daerah Kupyansk dan Krasny Liman, sebanyak 70 tentara Ukraina, tiga kendaraan lapis baja tempur dan lima kendaraan bermotor dimusnahkan."

Baca juga: POPULER Internasional: AS Bunuh 2 Pejabat ISIS | Ukraina Serang Pasukan Wagner Rusia

"Serangan ini menimbulkan kerusakan pada area yang mengumpulkan tenaga kerja Ukraina dan peralatan militer dengan senjata gabungan," lanjut Konashenkov.

Pasukan Rusia melanjutkan operasi ofensif di daerah Donetsk.

Dalam operasi itu, pasukan Rusia berhasil memukul mundur serangan balik tentara Ukraina.

"Di arah Donetsk, pasukan Rusia melanjutkan operasi ofensif mereka."

"Serangan pendahuluan menggagalkan upaya musuh untuk menyerang balik posisi Rusia di dekat pemukiman Peski di Republik Rakyat Donetsk oleh kompi brigade infanteri bermotor ke-59 tentara Ukraina," ungkap Konashenkov.

Baca juga: Serangan Rudal Ukraina Membabi Buta, Satu Barak Militer Rusia Hancur Tak Tersisa

Kerugian tentara Ukraina, kata Konashenkov, berjumlah 30 personel, dua kendaraan tempur infanteri, dan tiga truk pikap.

Selain itu, Konashenkov menyebut pasukan pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh dua jet tempur MiG-29 dan dua helikopter Mi-8 milik Angkatan Udara Ukraina.

"Kemampuan pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat MiG-29 Angkatan Udara Ukraina di daerah dekat pemukiman Rodinskoye dan Pavlovka di Republik Rakyat Donetsk."

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Tentara Perbatasan Afghanistan dan Pakistan Saling Tembak, 8 Orang Meninggal Dunia

Pasukan Afghanistan melancarkan tembakan secara acak di Kota Chaman, Pakistan, Minggu (11/12/2022).

Tercatat delapan orang meninggal dunia, menurut laporan hingga hari ini, Selasa (13/12/2022).

Di antara korban meninggal, satu tentara Afghanistan tewas karena tertembak.

Selain itu, tercatat 17 orang terluka di pihak Pakistan dan 10 warga sipil Afghanistan terluka dalam peristiwa ini.

Pihak berwenang Pakistan dan Afghanistan tidak menemukan penyebab pasti terjadinya penembakan di Kota Chaman.

Baca juga: Jurnalis Pakistan Tewas Tertembak di Kenya, Diduga Pembunuhan Berencana

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan tindakan Afghanistan pantas mendapat kecaman terkuat, seperti diberitakan BBC Internasional.

Peristiwa ini terjadi Kota Chaman di Pakistan, yang menghubungkan Pakistan dengan Provinsi Kandahar selatan Afghanistan.

Juru Bicara Gubernur Kandahar Afghanistan, Haji Zahid mengatakan insiden ini terjadi setelah Pakistan menuntut pasukan perbatasan Afghanistan berhenti membangun pos pemeriksaan di perbatasan.

Konflik antara Afghanistan dan Pakistan telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Pada 2017, Pakistan membangun pagar besar di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Pemuda Zambia Terbunuh saat Jadi Bagian Pasukan Wagner Rusia, Jasadnya Dipulangkan 3 Bulan Kemudian

Jasad pemuda Zambia yang terbunuh saat perang melawan Ukraina kini telah dikembalikan ke negara asalnya.

Lemekhani Nyirenda tewas pada bulan September lalu sebagai bagian dari grup Wagner Rusia.

Tetapi pihak Rusia baru mengabarkan kematian Lemekhani Nyirenda pada otoritas Zambia pada bulan November.

Lemekhani Nyirenda adalah seorang mahasiswa berusia 23 tahun.

Ia sebelumnya berkuliah di Moscow Engineering Physics Institute, sebelum ditangkap karena narkoba.

Nyirenda tengah menjalani hukuman 9 tahun penjara sebelum dikirim ke Ukraina untuk berperang.

Baca juga: Pejabat Ukraina: Tentara Bayaran Wagner Rusia Tewas dalam Serangan di Sebuah Hotel

Nyirenda diberi amnesti dengan syarat mau bertarung untuk Rusia di Ukraina, menurut pemerintah Zambia.

Menteri Luar Negeri Stanley Kakubo baru mendapat penjelasan tentang bagaimana Nyirenda bisa berakhir di Ukraina.

"Kami diberi tahu bahwa Rusia mengizinkan tahanan diberi kesempatan untuk mendapatkan grasi dengan imbalan berpartisipasi dalam operasi militer khusus," ujar Kakubo.

Kakubo mengatakan informasi itu datang dari rekannya dari Rusia, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Nyirenda dikirim ke garis depan oleh kelompok tentara bayaran Rusia Wagner.

Kelompok Wagner memang terkenal merekrut para tahanan.

Florence Nyirenda (kanan) ibu dari mahasiswa Zambia Lemekhani Nyireda, yang meninggal dalam konflik di Ukraina September lalu, dihibur oleh kerabatnya saat peti matinya tiba di Bandara Internasional Kenneth Kaunda di Lusaka pada 11 Desember 2022.
Florence Nyirenda (kanan) ibu dari mahasiswa Zambia Lemekhani Nyireda, yang meninggal dalam konflik di Ukraina September lalu, dihibur oleh kerabatnya saat peti matinya tiba di Bandara Internasional Kenneth Kaunda di Lusaka pada 11 Desember 2022. (SALIM DAWOOD / AFP)

Baca juga: Serang Sebuah Hotel, Tentara Ukraina Disebut Tewaskan Banyak Pasukan Bayaran Wagner Rusia

Ketua kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan bulan lalu dalam pernyataan Telegram bahwa mahasiswa itu secara sukarela bergabung sebelum meninggal sebagai "pahlawan".

Pada bulan September, rekaman yang bocor menunjukkan Prigozhin menguraikan aturan pertempuran.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas