Infrastruktur Penting Ukraina Hancur Dihajar Drone Rusia, Zelensky Minta Warga Kabur
Sejumlah infrastruktur penting di Ibukota Ukraina kembali menjadi sasaran serangan puluhan drone atau pesawat tak berawak militer Rusia
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Sejumlah infrastruktur penting di Ibukota Ukraina kembali menjadi sasaran serangan puluhan drone atau pesawat tak berawak militer Rusia, pada Senin (19/12/2022).
Menurut cuitan yang dilontarkan pemerintah Kiev lewat akun Twitternya, pada Senin pagi pukul 05:50 sekitar 20 drone kamikaze serta 15 kendaraan udara dikerahkan presiden Putin untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina khususnya di wilayah Kyiv dan daerah sekitarnya.
Imbas dari serangan ini Wali Kota Kiev Vitali Klitschko, menuturkan bahwa sejumlah ledakan terdengar di beberapa titik infrastruktur hingga memicu munculnya peringatan sirine serangan udara.
Baca juga: Washington Gagal Rangkul Pemimpin Afrika Hadapi Rusia dan China
“Musuh sedang menyerang ibu kota. Sejumlah ledakan terdengar di distrik Solomianskyi dan Shevchenkivskyi. Semua layanan bekerja di lapangan. Informasi lebih detail akan diberikan nanti," jelas Klitschko dalam pernyataannya.
Hingga kini belum diketahui secara pasti berapa korban jiwa yang disebabkan dari serangan rudal Rusia, namun melansir dari Al Jazeera sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat rudal yang menghantam gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian selatan.
Sementara rentetan serangan rudal Rusia lainnya, memicu hancurnya pembangkit listrik hingga membuat pasokan listrik, air dan penghangat bagi warga sipil yang terputus selama musim dingin.
"Hari ini dan besok defisit akan signifikan karena penurunan suhu. Semua unit pembangkit listrik tenaga nuklir yang beroperasi di wilayah yang dikuasai kini mulai melanjutkan pekerjaannya. meski ada batasan pada jaringan tertentu.” kata Ketua Dewan NEC Ukrenergo Volodymyr Kudrytskyi.
Berdasarkan informasi baru yang diterbitkan oleh otoritas Ukraina, serangan pesawat tak berawak sebelumnya telah dilakukan Rusia dengan menargetkan infrastruktur penting hingga melukai dua orang warga sipil di Kyiv dan memperparah kondisi beberapa pembangkit listrik di Kryvyi Rih Selatan dan Kharkiv timur laut.
Serangan udara yang dilakukan Rusia selama beberapa hari terakhir, merupakan strategi baru dari presiden Vladimir Putin untuk mengembalikan kekuatan militernya yang sempat mengalami kemunduran selama menduduki medan perang di Ukraina.
Baca juga: Kanselir Olaf Scholz Ingatkan Barat Tak Boleh Putus Kontak dengan Rusia
Bahkan untuk memperkuat operasi pasukan militernya di Ukraina, Putin dikabarkan tengah mencari dukungan pada militer Belarusia dengan melakukan sejumlah pembicaraan.
“Kapasitas militer Rusia, bahkan diperkuat oleh unsur-unsur angkatan bersenjata Belarusia, untuk mempersiapkan dan melakukan operasi ofensif mekanis skala besar yang efektif dalam beberapa bulan kedepan masih dipertanyakan,” kata think-tank dalam penilaian yang diterbitkan Minggu.
Mencegah melonjaknya jumlah korban jiwa dalam serangan ini, warga sipil di kawasan Kiev didesak untuk berlindung ke wilayah yang lebih aman. Mengingat sektor listrik di wilayah ini sedang mengalami pemutusan akibat hancur di serang rudal Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.