Duta Besar Rusia untuk PBB Kritik Tuduhan yang Sebut Moskow Gunakan Drone Iran di Ukraina
Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya mengkritik tuduhan bahwa Moskow diduga menggunakan pesawat tak berawak (drone)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya mengkritik tuduhan bahwa Moskow diduga menggunakan pesawat tak berawak (drone) Iran di Ukraina.
Dikatakan bahwa pengiriman drone ada kaitannya dengan upaya menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) terkait program nuklir di Teheran.
Berpidato di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Nebensya menegaskan bahwa kedua hal tersebut tidak ada hubungannya.
Menurutnya, gagasan tersebut secara aktif dipromosikan oleh rekan-rekan Barat.
"Tuduhan semacam itu benar-benar dibuat-buat," imbuhnya.
Dilansir TASS, Nebensya mengaku Rusia sadar bahwa perwakilan Kyiv sejauh ini tidak memberikan bukti kepada Teheran soal penggunaan UAV buatan Iran oleh militer Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-300, Putin Sebut Pertemuan dengan Presiden Belarusia Produktif
"Meskipun demikian, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) dapat menarik PBB ke dalam gagasan ini dan menjatuhkan sanksi pada badan hukum dan individu Iran dan Rusia," ucapnya.
Pada Agustus, Washington Post menerbitkan sebuah laporan yang menuduh bahwa Iran telah mengirimkan drone ke Rusia.
Laporan itu kemudian diikuti oleh klaim serupa oleh pemerintah AS.
Moskow dan Teheran telah berulang kali menolak tuduhan penggunaan drone Iran oleh Rusia di Ukraina.
Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov menganggap laporan tersebut sebagai cerita palsu dan meyakinkan bahwa Angkatan Darat Rusia menggunakan drone buatan Iran.
Serangan drone Rusia serbu Kyiv
Baca juga: Vladimir Putin Minta Militer Rusia Perkuat Pertahanan di 4 Wilayah yang Dianeksasi dari Ukraina
Lebih jauh, serangan drone Rusia dilaporkan di wilayah Kyiv pada Senin (19/12/2022).
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan cukup serius.
"Tiga daerah terpaksa tanpa pasokan listrik," kata Gubernur Oleksiy Kuleba, seperti dikutip The Guardian.
Rusia melepaskan 35 drone kamikaze ke Ukraina pada Senin dini hari, saat banyak orang masih tidur.
Serangan tersebut juga menghantam infrastruktur penting dan sekitar Kyiv.
Ini merupakan serangan udara ketiga yang dilakukan oleh Moskow di Ibu Kota dalam enam hari.
Baca juga: 2 Warga Ukraina Ditangkap di Perbatasan Bulgaria Setelah Kedapatan Bawa 12 Kg Emas
Ukraina tembak jatuh 30 drone Shahed
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengaku menembak jatuh 30 dari 35 drone Shahed yang diluncurkan Rusia.
Drone kamikase Shaded-136/131 buatan Iran dilaporkan diluncurkan dari pantai timur Laut Azov.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)