Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-307: Moskow Tuduh Kyiv Ada di Balik Serangan Pangkalan Udaranya

Moskow menuduh Ukraina berada di balik serangan mematikan yang menghantam pangkalan udara Engels. Namun Kyiv masih bungkam.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-307: Moskow Tuduh Kyiv Ada di Balik Serangan Pangkalan Udaranya
Twitter via Bulgarian Military
Pangkalan Militer Engels milik Rusia. Moskow menuduh Ukraina berada di balik serangan mematikan yang menghantam pangkalan udara Engels. Simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-307 berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Moskow menuduh Ukraina berada di balik serangan mematikan yang menghantam pangkalan udara Engels.

Serangan pada Senin (26/12/2022) dilaporkan menewaskan tiga prajurit Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sebuah pesawat tak berawak (drone) Ukriana ditembak jatuh saat mendekati pangkalan udara Engels.

"Puing-puing drone menewaskan tiga personel layanan," jelas pernyataan Kementerian.

Sementara, pemerintah Ukraina tidak mengomentari serangan yang dilaporkan.

Simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-307 berikut ini, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-306: 2 Ledakan Dilaporkan di Pangkalan Udara Rusia

Ukraina mengklaim puluhan kota dibom pasukan Rusia

Berita Rekomendasi

Militer Ukraina mengatakan puluhan kota di wilayah Luhansk, Donetsk, Kharkiv, Kherson dan Zaporizhzia dibom oleh pasukan Rusia.

"Di wilayah Kherson, Rusia menembaki daerah berpenduduk di sepanjang tepi kanan Sungai Dnieper," kata militer Ukraina.

"Garis depan di Bakhmut, Kreminna dan daerah lain di Donbas sekarang membutuhkan kekuatan dan konsentrasi maksimum," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato Senin (26/12/2022) malamnya.

Warga Ukraina kekurangan listrik

Zelensky mengatakan kekurangan listrik terus berlanjut, dengan hampir sembilan juta orang tersisa tanpa listrik.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-305, Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

WASHINGTON, DC - 21 DESEMBER: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di rapat gabungan Kongres di Kamar Dewan Capitol AS pada 21 Desember 2022 di Washington, DC. Dalam perjalanan pertamanya ke luar Ukraina sejak Rusia menginvasi, Zelensky bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan menguraikan permintaan Ukraina untuk melanjutkan bantuan militer. Menangkan
WASHINGTON, DC - 21 DESEMBER: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di rapat gabungan Kongres di Kamar Dewan Capitol AS pada 21 Desember 2022 di Washington, DC. Dalam perjalanan pertamanya ke luar Ukraina sejak Rusia menginvasi, Zelensky bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan menguraikan permintaan Ukraina untuk melanjutkan bantuan militer. Menangkan (McNamee/Getty Images/AFP)

“Kekurangan tetap ada. Pemadaman terus berlanjut,” katanya dalam pidato video Senin malam.

“Tapi jumlah dan lamanya pemadaman listrik secara bertahap berkurang," jelasnya.

Proposal demiliterisasi

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan Ukraina harus memenuhi proposal Moskow untuk penyelesaian demi kebaikannya sendiri.

"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," ucapnya kepada kantor berita TASS.

"Intinya sederhana, penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia," tegasnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-303, Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Putin menjamu para pemimpin bekas negara Soviet

Lebih jauh, Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu para pemimpin bekas negara Soviet di St Petersburg pada Senin.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.

“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya tumbuh setiap tahunnya,” kata Putin.

"Kami juga harus mengakui, sayangnya, ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota persemakmuran," imbuh Putin.

Kyiv berencana adakan pertemuan puncak pada akhir Februari

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-302: Zelensky Berpidato di Depan Kongres AS

Kementerian Pertahanan Belarus pada Minggu (25/12/2022) menyatakan sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan Moskow ke Minsk telah siap digunakan untuk perang di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Belarus pada Minggu (25/12/2022) menyatakan sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan Moskow ke Minsk telah siap digunakan untuk perang di Ukraina. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv berencana mengadakan pertemuan puncak membahas perdamaian pada akhir Februari.

Kuleba menyarankan agar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dapat menjadi mediator yang memungkinkan rencana itu tercapai.

"PBB bisa menjadi tempat terbaik untuk mengadakan KTT ini, karena ini bukan tentang memberi bantuan kepada negara tertentu," ucapnya.

"Ini benar-benar tentang membawa semua orang bergabung," imbuhnya.

Zelensky minta bantuan India

Zelensky mengaku meminta bantuan India untuk mengimplementasikan formula perdamaian melalui telepon dengan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pada Senin.

"Saya melakukan panggilan telepon dengan PM Narendra Modi dan berharap kepresidenan G20 sukses," tulis Zelensky di Twitter.

Baca juga: Populer Internasional: Suasana Natal di Ukraina - Pembunuh Berantai The Serpent Kembali ke Prancis

Ukraina serukan Rusia dicopot sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB

Pemerintah Ukraina menyerukan agar Rusia dicopot sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan Rusia secara ilegal menduduki kursi Uni Soviet di Dewan Keamanan PBB sejak pecahnya Uni Soviet pada 1991.

Kyiv menyebut kehadiran Rusia selama tiga dekade di PBB telah ditandai dengan perang dan penyitaan wilayah negara lain.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas