Populer Internasional: Serangan Rudal Rusia - Obat Sirup Buatan India Tewaskan 18 Anak di Uzbekistan
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan rudal Rusia ke Ukraina hingga obat batuk sirop yang tewaskan anak-anak di Uzbekistan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Mereka menyatakan telah mengambil tindakan disipliner terhadap beberapa "spesialis", tanpa merinci peran apa yang dimiliki spesialis tersebut.
2. Produsen Obat Batuk Sirup India Setop Produksi Setelah Belasan Anak di Uzbekistan Meninggal Dunia
Perusahaan farmasi India Marion Biotech Pvt Ltd mengungkapkan telah menghentikan produksi obat batuk sirup Doc-1 Max, setelah 19 anak di Uzbekistan meninggal dunia usai mengonsumsi obat tersebut.
Regulator obat India pada hari ini, Kamis (29/12/2022), mengatakan telah memeriksa pabrik produksi Marion Biotech dan menjanjikan lebih banyak tindakan terkait laporan kematian anak-anak di Uzbekistan.
Tidak hanya itu, regulator obat India juga meninjau fasilitas perusahaan di kota Noida di negara bagian Uttar Pradesh dan secara teratur berhubungan dengan pemerintah Uzbekistan, kata kementerian kesehatan India dalam sebuah pernyataan.
"Sampel obat batuk sirup telah diambil dari tempat pembuatan dan dikirim ke Laboratorium Pengujian Narkoba Regional, Chandigarh untuk diuji," ungkap kementerian kesehatan India, yang dikutip dari Reuters.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan pada Rabu (28/12/2022), setidaknya 18 anak di kota Samarkand meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup yang diproduksi oleh produsen obat India tersebut.
4. Penularan Covid-19 di Jepang Meningkat, Ada 215.964 Kasus Baru
Jepang mengonfirmasi munculnya 215.964 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Rabu kemarin, dengan jumlah harian naik sekitar 9.500 dari minggu sebelumnya dan melampaui 200.000 untuk hari kedua secara berturut-turut.
Menurut situs Nippon.com, Kamis (29/12/2022), kasus infeksi harian mencapai rekor tertinggi di Prefektur Ibaraki mencapai 5.075 kasus, lalu Prefektur Mie dengan 4.956 kasus, Prefektur Wakayama untuk 2.389 kasus dan Prefektur Oita dengan 3.041 kasus.
Kematian baru akibat virus ini berjumlah 412 di seluruh negeri pada hari itu, melebihi angka 400 untuk hari kedua berturut-turut.
(Tribunnews.com)