Tahun Baru, Langit Ukraina Diwarnai Drone Rusia
Serangan drone tersebut menyebabkan kerusakan kecil di pusat ibu kota Ukraina, Kyiv, dan laporan awal menunjukkan tidak ada korban luka atau korban te
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Disaat warga Ukraina bersorak dari balkon mereka, pasukan pertahanan udara negara itu sibuk menangkal serangan rudal dan drone Rusia pada jam-jam pertama 2023.
Pasukan Ukraina menembak jatuh 45 drone Sahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia pada malam pertama tahun 2023, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (1/1/2023) malam, sembari memuji Kyiv karena menunjukkan rasa terima kasih kepada pasukan dan satu sama lain.
"Drone, rudal, yang lainnya tidak akan membantu mereka. Karena kita bersatu. Mereka dipersatukan hanya oleh rasa takut,” ucap Presiden Ukraina, yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Rusia Beri Potongan Pajak Bagi Tentara yang Berperang di Ukraina
Pidato Tahun Baru yang cukup keras dari Presiden Rusia Vladimir Putin, mengisyaratkan bahwa Moskow tidak akan berhenti menyerang Ukraina, berbeda dengan pesan harapan yang diungkapkan Zelenskyy sebelumnya.
Saat sirene meraung di Kyiv, beberapa warga Ukraina berteriak dari balkon mereka sambil berucap, "Puji Ukraina! Puji para pahlawan!"
Serangan drone tersebut menyebabkan kerusakan kecil di pusat ibu kota Ukraina, Kyiv, dan laporan awal menunjukkan tidak ada korban luka atau korban tewas, kata Walikota Kyiv Vitali Klitschko.
Sementara dalam serangan sebelumnya pada Sabtu (31/12/2022) yang menghantam bangunan tempat tinggal dan sebuah hotel di Kyiv, menewaskan sedikitnya satu orang serta melukai lebih dari 20 orang.
Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink mengatakan di Twitter: "Rusia dengan dingin dan pengecut menyerang Ukraina dini hari. Tapi Putin tampaknya masih tidak mengerti bahwa orang Ukraina terbuat dari besi."
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina yang Bermanuver di Atas Pangkalan Militer Engels
Tahun Baru di Ukraina
Kepala polisi Kyiv, Andrii Nebytov, memposting sebuah foto di aplikasi perpesanan Telegram-nya, menunjukkan pesawat tak berawak yang digunakan dalam serangan di ibu kota Ukraina tersebut, dengan tanda tulisan di atasnya dalam bahasa Rusia yang berbunyi, "Selamat Tahun Baru".
"Reruntuhan ini tidak berada di depan, di mana pertempuran sengit terjadi, di sini, di lapangan olahraga, tempat anak-anak bermain," kata Nebytov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menargetkan lokasi produksi, penyimpanan, dan peluncuran drone Ukraina dengan rudal jarak jauh pada Malam Tahun Baru.
Rusia telah meratakan kota-kota di Ukraina dan membunuh ribuan warga sipil sejak Putin memerintahkan invasi pada Februari, dengan mengklaim Ukraina adalah negara buatan yang pandangan pro-Baratnya mengancam keamanan Rusia. Kremlin sejak itu mengklaim telah mencaplok sekitar seperlima dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Duta Besar Rusia untuk PBB Kritik Tuduhan yang Sebut Moskow Gunakan Drone Iran di Ukraina
Ukraina telah melawan dengan dukungan militer Barat, mengusir pasukan Rusia dari lebih dari setengah wilayah yang direbut Moskow.
Rusia telah melancarkan serangan rudal dan drone massal terhadap infrastruktur energi Ukraina, membuat kota-kota di negara itu diselimuti kegelapan dan udara dingin saat musim dingin tiba. Moskow mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang.
"Hal utama adalah nasib Rusia," kata Putin dalam pidato Malam Tahun Baru di depan sekelompok orang yang mengenakan seragam militer.
“Mempertahankan tanah air adalah tugas suci kita kepada leluhur dan keturunan kita. Moral, kebenaran sejarah ada di pihak kita," tambah Presiden Rusia.
Zelenskyy menyampaikan pidatonya sendiri pada Sabtu dalam suasana gelap, di depan bendera Ukraina yang berkibar. Dia menggambarkan bahwa tahun lalu adalah momentum kebangkitan nasional.
Baca juga: Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan
“Kami diberitahu: Anda tidak punya pilihan lain selain menyerah. Kami katakan: kami tidak punya pilihan lain selain menang," katanya.
"Tahun ini sangat menyentuh hati kami. Kami telah mengeluarkan semua air mata. Kami telah meneriakkan semua doa. Kami berjuang dan akan terus berjuang. Demi kata kuncinya: 'kemenangan',” ungkapnya.
Serangan udara terbaru merusak infrastruktur di kota Sumy, Khmelnytskyi, Zaporizhzhia, dan Kherson, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Di kota Orikhiv di wilayah Zaporizhzhia, penembakan menewaskan satu orang dan melukai tiga orang, kata gubernur Zaporizhzhia, Oleksandr Starukh, di Telegram.
Di Rusia, gubernur wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina, Vyacheslav Gladkov, mengatakan pengeboman semalam di pinggiran kota Shebekino telah merusak rumah tetapi tidak memakan korban jiwa.
Baca juga: Ukraina Gunakan Drone Buatan AS untuk Serang Target di Wilayah Krimea
Media Rusia juga melaporkan beberapa serangan terjadi di wilayah Ukraina yaitu Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai Moskow, dengan pejabat setempat mengatakan sedikitnya sembilan orang terluka.
Kantor berita negara Rusia RIA mengutip seorang dokter setempat yang mengatakan enam orang tewas ketika sebuah rumah sakit di Donetsk diserang pada Sabtu. Otoritas proksi di Donetsk juga mengatakan satu orang tewas akibat penembakan Ukraina.