Asrinya Gurun di Arab Saudi, Menghijau Setelah Diguyur Hujan Intensitas Tinggi
Setelah diguyur hujan dengan intesitas tinggi, kawasan pegunungan di bagian barat Arab Saudi kini jadi menghijau.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH – Arab Saudi, salah satu negara yang berada di kawasan Timur Tengah ini dikenal memiliki gurun yang kering dan tandus.
Namun, kondisi tersebut saat ini telah berubah 180 derajat, di mana sebuah citra satelit menunjukkan vegetasi hijau menutupi beberapa wilayah di Arab Saudi bagian barat.
Seperti yang telah dilaporkan oleh Arabian Weather pada Selasa (3/1/2023), ketika hujan mulai turun di sekitar gurun Arab Saudi sejak Desember 2022.
Hujan tersebut memiliki intensitas tinggi dengan periode yang jauh lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tingginya curah hujan ini disebabkan oleh arus udara tekanan rendah (depresi) pada sudut tak biasa melintasi Mesir dan menuju ke utara.
Setelah diguyur hujan dengan intesitas tinggi, kawasan pegunungan yang terkonsentrasi di bagian barat Arab Saudi mulai menghijau.
Dalam gambar yang diambil Arabia Weather melalui satelit Terra NASA, tampak kawasan hijau membentang dari wilayah Mekkah dan Madinah.
Program Penghijauan Gurun
Pemerintah Arab Saudi juga tengah mengupayakan program penghijauan gurun melalui Saudi Green Initiative (SGI).
Dikutip dari Arab News, SGI yang diluncurkan pada Maret 2021 itu merupakan proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di negara itu, dengan target menanam 450 juta pohon pada 2030.
Baca juga: Masyaallah, Perbukitan Kota Mekkah yang Dulu Kering Gersang Kini Menghijau
Pada akhir 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di 13 wilayah negara tersebut.
Untuk melawan potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota.
Upaya ini ini tidak hanya akan membantu mengekang kenaikan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara.
Selain itu, peta jalan (road map) SGI juga ditetapkan untuk menghentikan degradasi tanah, melestarikan keanekaragaman hayati unik, serta memelihara sumber daya air yang terbatas di negara dengan curah hujan rendah tersebut.
Hingga saat ini, Arab Saudi telah memiliki 15 kawasan yang dilindungi berkat keanekaragaman hayatinya.