Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA – Presiden Polandia Andrzej Duda pada Rabu (11/1/2023) telah memutuskan untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina sebagai bagian dari koalisi internasional.

"Sebanyak 14 tank Leopard akan diserahkan sebagai bagian dari pembangunan koalisi," kata Andrzej Duda saat berkunjung ke kota Lviv, Ukraina barat.

"Kami ingin itu menjadi koalisi internasional,” imbuhnya.

Baca juga: Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang

Dikutip dari Reuters, Duda juga berharap bahwa tank dari negara lain dapat segera tiba Ukraina.

Dalam konferensi pers bersama Duda, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa keputusan bersama diperlukan, karena satu negara tidak akan dapat menyediakan jumlah tank yang cukup kepada Kyiv.

Kyiv sebelumnya juga telah meminta tank Leopard 2 buatan Jerman, yang akan mewakili peningkatan signifikan dalam dukungan Barat ke Ukraina.

Inggris Pertimbangkan Kirim Tank Challenger 2

Awal pekan ini, Inggris dikabarkan akan mengirim tank tempur Challenger 2 ke Ukraina.

“Diskusi telah berlangsung selama beberapa minggu tentang pengiriman tank tempur utama Challenger 2 dari Angkatan Darat Inggris ke Ukraina, kata Sky News, mengutip sumber Barat yang mengetahui percakapan tersebut.

“Memasok tank akan mewakili langkah signifikan dalam dukungan Barat ke Ukraina, tetapi pemerintah Inggris belum mengambil keputusan akhir mengenai masalah tersebut,” tambah laporan itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-322: Kelompok Tentara Bayaran Wagner Klaim Kuasai Soledar

Challenger 2 merupakan tank tempur yang dirancang untuk menyerang tank lain, dan telah dioperasikan oleh tentara Inggris sejak 1994. Selain itu, tank ini juga telah ditempatkan di Bosnia dan Herzegovina, Kosovo serta Irak.

Kementerian pertahanan Inggris tidak berkomentar secara khusus terkait pengiriman tank Challenger 2 untuk Kyiv, tetapi hanya menyebut beberapa peralatan militer yang akan dipasok ke Ukraina.

“Kami akan terus memberi dukungan berupa peralatan militer untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia,” kata juru bicara kementerian pertahanan Inggris.