Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PHK Massal Bayangi Raksasa Teknologi Dunia, Setelah Amazon, Meta dan Twitter, Kini Giliran Microsoft

Microsoft pada Rabu kemarin mengumumkan akan memangkas 10.000 pekerjaan di seluruh dunia, angka ini hampir 5 persen dari tenaga kerjanya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in PHK Massal Bayangi Raksasa Teknologi Dunia, Setelah Amazon, Meta dan Twitter, Kini Giliran Microsoft
Reuters
microsoft logo 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Microsoft pada Rabu kemarin mengumumkan akan memangkas 10.000 pekerja di seluruh dunia, angka ini hampir 5 persen dari tenaga kerjanya, dan mengambil biaya 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) karena pertumbuhan global yang melambat.

Dalam sebuah catatan untuk para karyawannya, Kepala Eksekutif perusahaan Satya Nadella mengatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan berakhir pada akhir Maret mendatang, dengan pemberitahuan mulai Rabu kemarin.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (19/1/2023), menurutnya, perusahaan kini tengah bergulat dengan kemerosotan di pasar personal computer.

Hal itu karena pelanggan yang mempercepat pengeluaran mereka untuk teknologi digital selama pandemi virus corona (Covid-19), kini mencoba untuk 'mengoptimalkan pengeluaran digital mereka'.

"Kami juga melihat organisasi di setiap industri berhati-hati karena beberapa belahan dunia berada dalam resesi dan bagian lain sedang mengantisipasinya," jelas Nadella.

Kendati demikian, Microsoft akan terus merekrut karyawan untuk ditempatkan di area strategis utama.

Berita Rekomendasi

Ia menekankan pentingnya membangun 'platform komputer baru' menggunakan kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Pengumuman pengurangan pekerjaan di Microsoft ini mengikuti pengumuman serupa dari perusahaan teknologi besar lainnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan global.

Baca juga: PHK Besar-besaran Amazon Menumbuhkan Ketakutan akan Resesi

Sebelumnya, Amazon mengaku akan memangkas sekitar 18.000 posisi, sementara induk Facebook yakni Meta memberhentikan 11.000 atau sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya.

Lalu CEO baru Twitter Elon Musk juga baru-baru ini memangkas tenaga kerja perusahaannya.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas