Analis: Wabah Covid-19 Diperkirakan Telah Menginfeksi 80 Persen Populasi di China
Ilmuwan China memperkirakan hampir 80 persen populasi di negaranya telah terinfeksi Covid-19.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Seorang ilmuwan di China baru-baru ini memperkirakan lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Tahun Baru Imlek kemungkinan kecil akan terjadi, mengingat hampir 80 persen populasi di negara itu telah terinfeksi Covid-19.
Ratusan juta orang China bepergian ke seluruh negeri untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek setelah pembatasan Covid-19 dilonggarkan.
Hal tersebut justru meningkatkan kekhawatiran akan munculnya gelombang infeksi baru di daerah pedesaan yang kurang siap untuk menangani wabah besar.
“Pergerakan massal orang selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang sedang berlangsung dapat menyebarkan pandemi, meningkatkan infeksi di beberapa daerah, tetapi gelombang Covid kedua tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat,” kata Wu Zunyou, ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengutip Reuters, Minggu (22/1/2023).
Sementara itu, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional mengklaim China telah melewati puncak kasus Covid-19 untuk pasien rawat inap di rumah sakit hingga di klinik-klinik.
Hal itu ditunjukkan ketika pemerintah China merilis data pada 12 Januari lalu, yang mengatakan hampir 60.000 orang meninggal akibat Covid-19 saat berada di rumah sakit.
Baca juga: Menurut Astrologi China, Tahun Baru Imlek 2023 adalah Tahun Kelinci Air, Simak Arti dan Maknanya
Namun, beberapa ahli mengungkapkan angka itu mungkin jauh dari perhitungan dampak penuh, karena tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.