Viral di Twitter, Aksi Penyelamatan Dramatis TKW Korban Penyekapan di Dubai
Dalam video tersebut tampak sejumlah WNI dan dibantu aparat setempat meminta para TKW yang disekap agar tidak meloncat dari ketinggian gedung.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video menggambarkan peristiwa dramatis penyelamatan pekerja migran Indonesia (PMI) yang disekap di Horland Al-Anz, Uni Emirat Arab (UEA) viral setelah diunggah akun @Fentyfni di Twitter.
Dalam cuitannya @fentyfni menunggah video TikTok @sabrinaerita. Akun tersebut menulis bahwa peristiwa itu terjadi pada 20 Januari 2023.
Video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan penyelamatan TKI dari balik tembok dengan menggunakan tangga kayu.
"Tragedi malam ini 20 Janury di Horland, we are here to safe our people... saya bersama kawan-kawan berhasil membebaskan 12 orang yang di sekap dan di jual oleh sesama wanita Indonesia juga yang bernama T," tulis @sabrinaerita dalam video tersebut.
Dalam video tersebut tampak sejumlah WNI dan dibantu aparat setempat berusaha mengarahkan para TKW yang berada di atas dinding untuk turun.
"Jangan loncat, jangan loncat," teriak salah seorang dari mereka dalam video tersebut.
"Bismillah, ya Allah," ujarnya lagi.
Video singkat tersebut kemudian menuai tanggapan dari warganet.
Baca juga: Komplotan Wowon Cs Incar Korban TKW, Polisi Temukan Pembukaan Rekening Sejak April 2019
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Judha Nugraha saat dihubungi Tribunnews siang ini, Selasa (24/1/2023), membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Kota Dubai.
Perwakilan RI telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengamankan para WNI.
Perwakilan RI juga tengah mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus ini.
Baca juga: Nasib Malang TKW Meninggal di Hong Kong, Jenazah Tiba Setelah 17 Hari, Ahli Waris Tak Dapat Asuransi
"Kejadian tersebut benar terjadi di Dubai. KJRI Dubai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengamankan dan melindungi para WNI," ujar Judha.
"KJRI saat ini sedang lakukan pendalaman terhadap kasus ini termasuk akan mewawancara para WNI menggunakan screening form TPPO. KJRI juga menyiapkan dokumen perjalanan bagi para WNI yang memerlukan," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.