500 WNI Tinggal di Lokasi Terdampak Gempa Turki, Puluhan Orang Belum Dapat Dihubungi KBRI
KBRI Turki mencatat ada sekitar 500 WNI yang berada di lokasi terdampak gempa yang melanda 19 tempat dan 10 kota.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki, belum dapat dihubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara usai terjadinya gempa magnitudo 7,8 di negara tersebut, Senin (6/2/2023).
KBRI Turki mencatat ada sekitar 500 WNI yang berada di lokasi terdampak gempa yang melanda 19 tempat dan 10 kota di antaranya terdapat tempat tinggal WNI.
Mengutip Kontan, dari jumlah WNI tersebut. KBRI Turki mencatat lima orang belum dapat dihubungi, dan 23 WNI pekerja migran di Dyarbakir juga belum jelas keberadaannya.
KBRI menyebut sebanyak 2 orang WNI di Kota Osmaniye belum dapat dihubungi oleh pihak KBRI Turki hingga Senin tadi.
Baca juga: Turki Kembali Dilanda Gempa dengan Magnitudo 7,5, Lebih dari 1.500 Orang Meninggal Dunia
Selain itu, 3 Adiyaman statusnya juga belum dapat dihubungi.
Untuk WNI di kota Diyarbakir Kedutaan mengidentifikasi sebanyak 23 orang yang bekerja di Spa terapis.
Namun, hingga saat ini belum diketahui kabarnya dan 3 orang di antaranya berada di Plaza Hotel.
Hingga siang waktu Turki, korban tercatat di 19 lokasi gempa sebanyak 912 orang meninggal dunia dan 5.385 orang luka berat.
Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat.
KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98.
Berikut perincian jumlah WNI di beberapa kota di Turki dan status laporan terakhir kepada KBRI Ankara:
Kota Malatya
KBRI juga memberikan perincian ada 4 orang di kota Malatya yang saat ini membutuhkan pasokan 3 jaket winter, 2 boots, 4 pasang kaos kaki, 4 pasang sarung tangan, 4 selimut dan 4 pembalut.
Selain itu ada juga kebutuhan 4 paket Sembako : mi instan, roti, biskuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin), vitamin (sudah ada stok) Saat ni status WNI aman dan telah berada di tempat pengungsian yakni dı Gedung sekolah, masjid setempat.
Kota Kahramanmaras
KBRI Juga telah mengidentifikasi 56 WNI yang tinggal di Kota Kahramanmaras. Di tempat ini WNI membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boots, pasang kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
Selain itu juga dibutuhkan pasokan logistis bantuan berupa paket Sembako : mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan seperti parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin),vitamin sudah ada stok.
Dikota Kahramanmaras terdapat laporan 1 orang WNI mengalami patah tulang dan telah mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit.
Baca juga: Gempa Turki, KBRI: 3 WNI Luka-luka dan Telah Dibawa ke Rumah Sakit
Namun secara umum WNI ang mayoritas adalah mahasiswa dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid dan kampus.
Kota Adana
Kedutaan juga mengidentifikasi jumlah WNI di Adana sebanyak 53 orang.
Namun tidak ada kerusakan parah di wilayah tersebut dan semua WNI dan Mahasiswa dinyatakan selamat.
Adapun jumlah WNI yang ada di kota Gaziantep sebanyak 43 orang. Kedutaan mengidentifikasi kebutuhan pasokan logistik berupa 40 jaket winter, 20 boots, 40 pasang kaos kaki, 404 sarung tangan, 20 selimut, 20 pembalut, 20 şyal kerudung.
Selain itu warga juga membutuhkan pasokan 40 paket Sembako : mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin),vitamin (sudah ada stok) Secara umum kondisi WNI dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid.
Kota Hatay
Di Kota Hatay terdapat 45 pengungsi WNI yang membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boot, kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
Baca juga: Berita Foto : Gempa Turki Tewaskan Ribuan Orang, Bangunan Luluh Lantak
Adapun kebutuhan lain berupa pasokan paket sembako berupa mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin), vitamin (sudah ada stok) Kedutaan mencatata sebanyak 2 orang terluka dan anyak warga yang mengungsi dari tempat tinggal yang rusak.
Kota Şanlırurfa
Sementara di Kota Şanlırurfa ada 4 orang WNI dan WNI atau 4 keluarga dinyatakan dalam kondisi aman, dan tidak terdampak gempa.
Sementara terdapat 10 turis WNI yang sudah dihandle oleh tour guide.
Gempa bumi besar berkekuatan 7,9 magnitudo direvisi menjadi magnitudo 7,6 mengguncang Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin (6/1). (Syamsul Azhar/Kontan)