Lebih dari 1.000 Orang Tewas akibat Gempa Turki dan Suriah, Uni Eropa Kerahkan 10 Tim SAR
Lebih dari 1.000 orang tewas akibat gempa Turki dan Suriah, Uni Eropa kerahkan 10 tim SAR dari berbagai negara anggotanya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
![Lebih dari 1.000 Orang Tewas akibat Gempa Turki dan Suriah, Uni Eropa Kerahkan 10 Tim SAR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-dahsyat-turki-500-orang-lebih-diperkirakan-tewas_20230206_181405.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023).
Korban tewas di seluruh Suriah telah meningkat menjadi setidaknya 560 orang.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan sedikitnya 339 orang tewas dan 1.089 terluka.
Kelompok penyelamat Helm Putih mengatakan sedikitnya 221 tewas dan 419 terluka.
Di Turki, 912 orang tewas dan 5.385 terluka, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Sekolah-sekolah di Turki Tutup 10 Hari Setelah Diguncang Gempa, Jadi Tempat Evakuasi Korban Gempa
Gempa di Turki
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Turki selatan dan Suriah Utara pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 waktu setempat.
Pusat gempa itu berada 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Warga di provinsi Irak Dohuk dan Mosul dan ibu kota Kurdi Erbil melaporkan merasakan getaran ringan.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan gempa terpisah melanda ibu kota Damaskus.
![Seorang anggota tim penyelamat berjalan dengan peralatannya menuju bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.
(Photo by AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-dahsyat-turki-500-orang-lebih-diperkirakan-tewas_20230206_182356.jpg)
Baca juga: Alasan Mengapa Gempa di Turki Begitu Mematikan, Berada di Patahan yang Sangat Berbahaya
Evakuasi Korban
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke selatan negara itu.
Badan Bencana Nasional Turki (AFAD) mengatakan telah meminta bantuan internasional melalui Pusat Koordinasi Tanggap Darurat (ERCC), program kemanusiaan Uni Eropa, dikutip dari CNN Internasional.
Hampir 1.000 sukarelawan SAR telah dikerahkan dari kota terbesar Turki, Istanbul, bersama dengan anjing, truk, dan bantuan, menurut gubernurnya, Ali Yerlikaya.
Uni Eropa mengatakan sepuluh tim SAR telah dikerahkan untuk membantu operasi darurat di Turki.
"Sepuluh tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan telah dengan cepat dimobilisasi dari Bulgaria, Kroasia, Ceko, Prancis, Yunani, Belanda, Polandia, Rumania untuk mendukung penanggap pertama di lapangan," kata komisioner Uni Eropa Josep Borrell dan Janez Lenarcic dalam sebuah pernyataan.
Italia, Hongaria, dan Rusia juga menawarkan tim penyelamat mereka.
Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan, dikutip dari CNBC.
Di kota kecil Azmarin di Suriah, dekat perbatasan Turki, jenazah beberapa anak yang tewas, terbungkus selimut, dibawa ke rumah sakit.
Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gempa di Turki
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.