Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pilu Regu Penyelamat Saat Evakuasi Anak-Anak Korban Gempa Turki

Pemerintah Turki menurunan regu penyelamat untuk mengevakuasi para korban, termasuk anak-anak dan balita yang tertimbun reruntuhan pasca gempa.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Pilu Regu Penyelamat Saat Evakuasi Anak-Anak Korban Gempa Turki
BBC/Getty Images
Tim regu penyelamat mengevakuasi korban di antara reruntuhan beton bangunan bertingkat pasca gempa dahsyat di Turki dengan magnitudo 7,8 pada Senin pagi 6 Februari 2023. 

"Tolong terima belasungkawa mendalam saya atas banyak korban manusia dan kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh gempa kuat di negara Anda," kata Putin dalam pesannya kepada Erdogan.

Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by ILYAS AKENGIN / AFP)
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by ILYAS AKENGIN / AFP) (AFP/ILYAS AKENGIN)

Bantuan serupa juga diberikan Jerman, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menuturkan pihaknya kini tengah bersiap mengirimkan bantuan kemanusian melalui  Badan Bantuan Teknis Federal Jerman (THW). 

Untuk mendirikan kamp serta menyediakan tempat berlindung dan kebutuhan pokok lainnya seperti unit pengolahan air, genset, tenda, dan selimut.

Baca juga: Korban Meninggal di Gempa Dahsyat Turki-Suriah Terus Bertambah, Jadi 2.300 Orang

Sementara itu pemerintah India mengatakan telah mengirim dua tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional yang terdiri dari 100 personel dengan regu dan peralatan anjing terlatih khusus ske daerah bencana di kawasan Turki dan Suriah untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Pemerintah Turki mengumumkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban meninggal.

Meski upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Namun Turki menyatakan bahwa hal tersebut tak akan menghentikan proses evakuasi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas