Bayi Baru Lahir Ditemukan di Reruntuhan Rumah di Suriah, Semua Keluarga Tewas karena Gempa Turki
Bayi baru lahir dengan tali pusar masih basah ditemukan di reruntuhan rumah di Suriah, semua keluarganya tewas di rumah yang sama karena gempa Turki.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi baru lahir diselamatkan di Suriah setelah ibunya dilaporkan melahirkan dan terjebak di reruntuhan setelah gempa di Turki berkekuatan 7,8 SR yang terjadi pada Senin (6/2/2023).
Bayi itu ditemukan di reruntuhan sebuah rumah di Aleppo, Suriah pada Rabu (8/2/2023).
"Kami mendengar suara bayi saat sedang menggali reruntuhan," kata sepupunya, Khalil al-Suwadi, kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP).
"Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar yang masih berdarah, jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit," lanjutnya.
Ibu bayi, ayah, empat saudara kandung dan seorang bibi semuanya tewas, kata sepupu itu, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Indonesia Kirim 47 Personel SAR Bantu Korban Gempa di Turki
Gempa di Turki
Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 pagi waktu setempat.
Gempa besar kedua terjadi beberapa jam kemudian, dengan kekuatan 7,5 SR.
Akibat gempa itu, korban tewas di Turki dan Suriah mencapai lebih dari 11.224.
Turki mencatat lebih dari 8.574 kematian dan 49.133 orang terluka.
Sementara itu Suriah, tercatat 2.470 meninggal dunia dan puluhan ribu terluka.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena upaya penyelamatan, yang terhambat oleh gempa susulan dan kondisi cuaca yang sangat dingin, berlangsung hingga beberapa hari mendatang.
Baca juga: Pasca Diguncang Gempa, Irak Kembali Pasok Cadangan Minyak ke Turki
Banyak warga telah membantu penyelamat mencari korban yang terjebak.
Presiden Turki Erdogan memberlakukan keadaan darurat di 10 Provinsi yang terdampak gempa, untuk memaksimalkan proses evakuasi dan pemulihan.