Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Berkenaan dengan penunjukan pengganti Gubernur Kuroda dari Bank of Japan, Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan bahwa kerja sama dengan para pemimpin bank sentral teratas dari negara-negara besar menjadi sangat penting.

Oleh karena itu perlu memilih personel dengan pertimbangan untuk poin-poin tersebut.

Pada pertemuan Komite Anggaran Majelis Rendah Jepang (DPR Jepang) hari Rabu ini (8/2/2023),  mantan Perdana Menteri Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang (oposisi)  bertanya tentang penunjukan pengganti Gubernur Bank of Japan Kuroda, yang masa jabatannya berakhir pada bulan April 2023.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Kishida menyatakan, "Karena ini terkait dengan arah dasar kebijakan ekonomi dan menarik banyak perhatian dari komunitas keuangan dan bisnis, kami memilih orang-orang dengan perhatian penuh terhadap dampaknya terhadap pasar keuangan."

Setelah runtuhnya Lehman Brothers, PM Kishida menyadari bahwa kerja sama yang erat di antara para manajer puncak bank sentral utama dan kemampuan untuk berkomunikasi dan menerima informasi dari pelaku pasar di dalam dan luar negeri telah menjadi jauh lebih penting.

"Saya ingin memilih personel dengan pertimbangan yang tepat dalam poin-poin tersebut itu ke wawasan internasional," tambahnya.

Ditanya apakah dia akan meninjau pernyataan bersama yang ditandatangani oleh pemerintah dan Bank of Japan 4 tahun yang lalu untuk menargetkan tingkat inflasi 2 persen, PM Kishida  hanya menyatakan, "Karena kita masih dalam proses memilih gubernur baru, masih terlalu dini untuk mengomentari isi pernyataan bersama baru pada tahap ini."

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.