Gempa Turki, Palang Merah: Kami Perlu Kantong Jenazah untuk Penguburan yang Bermartabat
Kurangnya kantong jenazah menghalangi upaya pekerja bantuan untuk menangani jenazah secara benar dan menawarkan penguburan yang bermartabat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kurangnya kantong jenazah menghalangi upaya pekerja bantuan untuk menangani jenazah secara benar dan menawarkan penguburan yang bermartabat.
Pernyataan ini disampaikan Kepala divisi Palang Merah Timur Tengah, Jeremy Smith.
Ia mengatakan bahwa sejak Senin lalu, lembaga kemanusiaan tersebut telah bekerja untuk mengirimkan bantuan vital seperti pemanas, tenda dan makanan kepada korban gempa yang selamat.
"Dalam beberapa jam dan hari mendatang, fokusnya adalah mulai memastikan bahwa kami melakukan manajemen jenazah secara benar, bahwa kami membawa kantong jenazah ke tempat yang seharusnya, bahwa kami dapat memiliki penguburan yang aman dan bermartabat bagi para korban," tegas Smith.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023), ia pun menuturkan bahwa pihaknya mendengae informasi terbatasnya kantong jenazah yang dimiliki otoritas Turki.
Padahal kantong jenazah ini merupakan salah satu alat yang sangat dibutuhkan untuk pengevakuasian dan penguburan jenazah.
"Kami mendengar kabar dari rekan-rekan di Turki bahwa tidak ada cukup kantong mayat untuk orang-orang yang tewas. Padahal itu adalah kebutuhan yang besar dan terus meningkat bagi kami," jelas Smith.
Baca juga: Indonesia Kirim 47 Personel SAR Bantu Korban Gempa di Turki
Smith juga menggambarkan situasi di Suriah sebagai 'krisis di dalam krisis'.
Hal itu karena perang saudara yang berlangsung lama di negara itu, telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur energi dan medis.
"Karena ini terjadi di tengah musim dingin, ini benar-benar skenario terburuk dari mimpi buruk," kata Smith.
Sumber: https://www.bbc.com/news/live/64533954