Uni Eropa Berpacu dengan Waktu Selamatkan Nyawa Korban Gempa Turki-Suriah
Uni Eropa berpacu dengan waktu menyelamatkan nyawa korban gempa di Turki dan Suriah, dipastikan bantuan UE cukup untuk memenuhi kebutuhan para korban.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) telah mengumumkan rencana menjadi tuan rumah konferensi donor bulan depan, demi mengumpulkan bantuan internasional bagi Suriah dan Turki setelah bencana gempa dahsyat yang terjadi awal minggu ini.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menuliskan cuitannya di Twitter bahwa blok itu kini tengah 'berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa bersama'.
"Segera kami akan memberikan bantuan, bersama-sama. Turki dan Suriah dapat mengandalkan UE," cuit von der Leyen.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023), acara yang bertujuan mengkoordinasikan respons internasional terhadap bencana tersebut, akan terbuka untuk negara anggota UE, negara tetangga dan anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Tidak seorang pun boleh dibiarkan sendirian saat tragedi seperti ini menimpa banyak orang," tegas von der Leyen, dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan tersebut akan diketuai bersama di Brussels oleh Swedia, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir UE.
"Swedia ingin memastikan bahwa bantuan UE cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat Turki dan Suriah di masa yang mengerikan ini," kata Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson.
Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Dunia 12.000 Jiwa
Perlu diketahui, gempa terjadi saat Turki menyarankan untuk memblokir aplikasi Swedia yang ingin bergabung dengan NATO, karena Swedia menolak mengekstradisi puluhan orang yang diduga terkait dengan kelompok militan Kurdi ke Turki.
Sumber: https://www.bbc.com/news/live/64533954