Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Capai 16.000 Orang Lebih

Korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah mencapai lebih dari 16.000 orang. Proses evakuasi saat ini masih berlanjut.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Capai 16.000 Orang Lebih
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. Korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah mencapai lebih dari 16.000 orang. Proses evakuasi saat ini masih berlanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki mencapai lebih dari 16.000 orang.

Di Turki, sejumlah 12.873 orang tewas.

Sementara itu di Suriah, tercatat 3.162 tewas, menurut data Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan pada Kamis (9/1/2023).

Puluhan ribu orang dilaporkan terluka akibat gempa ini.

Turki dan Suriah dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 pagi waktu setempat.

Baca juga: Kisah Korban Gempa Turki, Keluarga Ungkap Permintaan Terakhir Nia Marlinda sebelum Pulang ke Bali

Gempa bumi dengan guncangan yang besar terjadi beberbapa jam kemudian dengan kekuatan magnitudo 7,5.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memberlakukan keadaan darurat di 10 Provinsi yang terdampak gempa selama tiga bulan.

Berita Rekomendasi

Pemerintah Turki saat ini sedang fokus dalam penanganan evakuasi korban yang masih berada di reruntuhan, dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, bantuan dari berbagai telah berdatangan di Turki dan Suriah.

Pada hari Rabu (8/2/2023), Erdogan mengunjungi pusat bantuan darurat yang didirikan oleh badan manajemen bencana Turki di dekat pusat gempa di distrik Pazarcik, serta upaya bantuan di provinsi Adana, Hatay, dan Kahramanmaras.

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Baca juga: Pentingnya 72 Jam Pertama di Operasi Penyelamatan Korban Gempa Turki Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis akan mengunjungi tiga daerah lagi yang rusak akibat gempa dahsyat Senin di Turki selatan, lapor penyiar negara TRT Haber.

Erdogan akan mengunjungi kota-kota selatan Gaziantep, Osmaniye, dan Kilis, yang terletak di dekat perbatasan dengan Suriah, kata TRT Haber.

Evakuasi saat ini masih berlanjut.

Mayat lebih dari 300 warga Suriah yang tewas dalam gempa di Turki telah dibawa melintasi perbatasan pada hari Rabu, dikutip dari CNN Internasional.

Jenazah dikirim kembali ke Suriah sehingga para korban dapat dimakamkan di negara asalnya.

Harapan menemukan korban selamat dengan cepat memudar dan penduduk Turki tenggara dan Suriah barat laut mengkritik apa yang mereka sebut upaya pencarian dan penyelamatan yang lambat.

Namun di tengah cuaca yang sangat dingin, petugas penyelamat masih melakukan operasi pencarian.

Bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Turki disiapkan di pangkalan udara Al Udeid di Qatar pada 7 Februari 2023 menyusul gempa mematikan di Turki di Suriah. - Hingga 23 juta orang dapat terkena dampak gempa besar yang telah menewaskan ribuan orang di Turki dan Suriah, WHO memperingatkan, menjanjikan bantuan jangka panjang. Qatar mengatakan akan mengirim 120 pekerja penyelamat ke Turki, di samping rumah sakit lapangan, bantuan kemanusiaan, tenda dan persediaan musim dingin.
 (Photo by Tim Witcher / AFP)
Bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Turki disiapkan di pangkalan udara Al Udeid di Qatar pada 7 Februari 2023 menyusul gempa mematikan di Turki di Suriah. - Hingga 23 juta orang dapat terkena dampak gempa besar yang telah menewaskan ribuan orang di Turki dan Suriah, WHO memperingatkan, menjanjikan bantuan jangka panjang. Qatar mengatakan akan mengirim 120 pekerja penyelamat ke Turki, di samping rumah sakit lapangan, bantuan kemanusiaan, tenda dan persediaan musim dingin. (Photo by Tim Witcher / AFP) (AFP/TIM WITCHER)

Baca juga: Polri Kirim 26 Personel Misi Kemanusiaan Gempa di Turki dan Suriah, Mayoritas Tim Medis dan DVI

Bantuan dari PBB

Selain bantuan dari berbagai negara secara mandiri, PBB juga mengirimkan bantuan kepada korban gempa Turki dan Suriah.

Konvoi bantuan PBB pertama sejak gempa melanda pada hari Senin telah menyeberang ke barat laut Suriah dari Turki, dikutip dari Al Jazeera.

PBB telah mengkonfirmasi enam truk bantuan pada hari Kamis (9/2/2023) mencapai Bab al-Hawa, satu-satunya penyeberangan perbatasan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman bantuan.

Aliran bantuan kemanusiaan untuk sementara terganggu karena masalah logistik dan kerusakan jalan yang menghubungkan Gaziantep ke pusat transhipment PBB di Hatay.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gempa di Turki dan Suriah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas