WHO: Tantangan Selanjutnya, Menjaga Korban Selamat Gempa Turki dan Suriah Tetap Hidup
Setelah gempa dahsyat di Turki dan Suriah, organisasi kemanusiaan kini hadapi tantangan selanjutnya memastikan orang-orang yang selamat tetap hidup.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Setelah gempa dahsyat yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin lalu, organisasi kemanusiaan kini menghadapi tantangan selanjutnya yakni memastikan orang-orang yang selamat dari gempa 'terus bertahan hidup'.
Pernyataan ini disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss pada Rabu kemarin.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023), Manajer Tanggap Insiden WHO, Robert Holden mengatakan bahwa saat ini ada ribuan orang yang bertahan 'di tempat terbuka, dalam kondisi yang memburuk dan mengerikan', dengan gangguan akses untuk mendapatkan air, bahan bakar, listrik dan komunikasi.
"Kami berada dalam bahaya nyata melihat bencana sekunder yang dapat membahayakan lebih banyak orang daripada bencana awal, jika kami tidak bergerak dengan kecepatan dan intensitas yang sama seperti yang kami lakukan dalam upaya pencarian dan penyelamatan," kata Holden.
Baca juga: Uni Eropa Berpacu dengan Waktu Selamatkan Nyawa Korban Gempa Turki-Suriah
Holden pun menegaskan bahwa ini bukan merupakan perkara yang mudah, karena begitu besarnya skala operasi ini yang mencakup dua negara, Turki dan Suriah.
"Ini bukan tugas yang mudah, skala operasinya sangat besar," tegas Holden.
Sumber: https://www.bbc.com/news/live/64533954