Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu RI: Indonesia Khawatir Rivalitas di Kawasan Berubah Jadi Konflik

Retno mengatakan Indonesia terus mengajak Australia agar bersama-sama dapat menjadi positive force dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menlu RI: Indonesia Khawatir Rivalitas di Kawasan Berubah Jadi Konflik
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sangat khawatir terhadap meningkatnya rivalitas di kawasan.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi pada pertemuan 2+2, antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia dan Australia di Canberra, Kamis (9/2/20223).

Pertemuan itu dihadiri Menhan Prabowo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.

"Jika tidak dikelola dengan baik, rivalitas tersebut dapat menjadi konflik terbuka yang sangat berdampak terhadap kawasan," kata Retno pada konferensi pers virtual, Kamis.

Retno mengatakan Indonesia terus mengajak Australia agar bersama-sama dapat menjadi positive force dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

Ia juga menyampaikan kembali cara pandang mengenai Indo-Pasifik yang mengedepankan kerja sama inklusif di bidang ekonomi dan pembangunan.

Baca juga: Menhan Prabowo ke Australia, Tegaskan Niat Indonesia Ingin Jadi Jangkar Perdamaian

Berita Rekomendasi

Indonesia juga menekankan pentingnya sinergi implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP).

"Harapannya, dengan kerja sama inklusif, ketegangan ini dapat diturunkan," katanya.

Retno mengatakan pertemuan 2+2 terakhir dilakukan di Jakarta pada tahun 2021.

Dua agenda besar yang dibahas, yaitu: dinamika Kawasan, yang antara lain membahas mengenai kompetisi major powers di kawasan, keamanan maritim, ASEAN, dan Pasifik; serta kerja sama bilateral, yang antara lain membahas ketahanan ekonomi, kerja sama keamanan siber, dan kebijakan pertahanan.

"Pertemuan ini memiliki arti sangat penting bagi Indonesia dan Australia karena membahas isu strategis politik luar negeri serta pertahanan/keamanan baik yang sifatnya bilateral maupun kawasan dan dunia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas