TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi di Turki dan Suriah terus bertambah.

Diketahui korban tewas berjatuhan paling banyak akibat adanya gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 dan gempa susulan yang melanda wilayah tenggara Turki di sepanjang perbatasan dengan Suriah.

Gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu hingga per hari ini Selasa (14/2/2023) telah menewaskan setidaknya lebih dari 37.000 jiwa.

Dilaporkan gempa berpusat di distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras, lantas kurang dari 12 jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 melanda wilayah yang sama.

Lebih dari 100 gempa susulan tercatat setelah gempa, warga pun diimbau untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.

Baca juga: PB IDI Bersama Organisasi Profesi dan Pemerintah RI Kirimkan Tenaga Medis Bantu Korban Gempa Turki

Melansir Reuters, setidaknya 31.643 korban tewas telah dilaporkan di Turki, sementara 5.700 jiwa lebih di Suriah. 

Sehingga total jumlah korban tewas bertambah menjadi 37.343 jiwa lebih.

Para ahli pun mengatakan potensi meningkatnya korban tewas bisa saja bertambah.

Tim penyelamat di Turki menyelamatkan beberapa orang hidup-hidup dari bangunan yang runtuh pada Senin (13/2/2023).

Di Kahramanmaras yang terkena dampak paling parah, tim penyelamat berusaha menjangkau seorang nenek, ibu dan anak perempuan, semuanya dari satu keluarga, yang tampaknya selamat dari gempa.

Sementara di kota Aleppo, Suriah yang hancur, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan fase penyelamatan "hampir selesai", dengan fokus beralih ke tempat berlindung, makanan, dan sekolah.

Presiden Suriah Bashar al-Assad telah setuju untuk mengizinkan lebih banyak bantuan PBB untuk mengakses negara yang dilanda perang itu dari Turki.

Dampak Gempa

Pihak berwenang Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang telah terkena dampak adanya gempa bumi, melansir Al Jazeera.

Baca juga: Menlu RI: Total 500 WNI Terdampak Gempa di Turki

Yakni orang-orang di daerah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km (186 mil) dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Anadolu yang dikelola pemerintah, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mendaftarkan daerah yang terkena dampak sejauh Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis.

Sementara itu ribuan orang juga terkena dampak di seberang perbatasan di provinsi Aleppo, Idlib, Hama, dan Latakia di Suriah.

Daerah yang terkena gempa bumi di sisi Suriah terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong tanah terakhir yang dikuasai oposisi negara itu, dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)