Media Asing Soroti Pilot Susi Air asal Selandia Baru yang Disandera KKB di Papua
Media asing turut menyoroti penyanderaan oleh KKB terhadap pilot Susi Air asal Selandia Baru, Captain Philip Mark Mehrtens.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, sebutan polisi bagi pasukan OPM menyandera pilot pesawat Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens.
Perlu diketahui sebelumnya, pesawat Susi Air lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (7/2/2023) pukul 05.33 WIT.
Pesawat kemudian hilang kontak saat menuju Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Beberapa saat kemudian baru diketahui pesawat dibakar di sekitar landasan Paro dan pilot disandera KKB.
Pihak kepolisian dan TNI masih berupaya mencari serta menyelamatkan Captain Philip.
Sementara itu, insiden ini juga mencuri perhatian media internasional.
CNN laporkan penyanderaan pilot Susi Air
CNN memberi judul laporannya "New Zealand hostage pilot appears in photos with armed West Papua rebels".
KKB merilis serangkaian foto yang menunjukkan Philips disandera lebih dari seminggu lalu.
Terlihat bahwa pilot Susi Air berdiri dengan pakaian lengkap dan tampak tidak terluka.
Baca juga: Atase Kepolisian Selandia Baru Temui Kapolda Papua Terkait Nasib Pilot Susi Air
Sementara pejuang KKB memegang senjata, busur, dan anak panah, serta senjata lainnya ada di sisi kanan-kiri Philips.
Philips ditangkap setelah mendaratkan Susi Air di di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar KKB.
KKB sebelumnya menuntut agar semua penerbangan masuk ke Bandara paro dihentikan.
Pilot Susi Air juga tidak akan dibebaskan sampai pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya “mengetahui foto dan video yang beredar tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini.”
Kapolda Papua Inspektur Mathius Fakhiri sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa lima penumpang termasuk seorang bayi berada di penerbangan yang sama dengan Philips.
Baca juga: Video Pilot Susi Air Disebar KKB, Kapolda Papua: Itu Video Lama
Namun masih belum jelas apa yang terjadi pada mereka. Mereka tidak disebutkan dalam pernyataan terbaru.
Pejuang separatis di wilayah bekas jajahan Belanda telah menuntut kemerdekaan sejak wilayah itu berada di bawah kendali Indonesia.
Namun pertempuran di wilayah kaya sumber daya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Indonesia menetapkan KKB sebagai kelompok teroris.
BBC laporkan penyanderaan pilot Susi Air
Media asing lain yang menyoroti penyanderaan pilot Susi Air adalah BBC.
BBC menulis judul "Video released of captured NZ pilot by Papua separatists".
Baca juga: Beredar Foto dan Video Pilot Susi Air Disandera KKB, Ini Penjelasan Pangdam XVII Cenderawasih
Dalam video yang dikirim ke layanan BBC Indonesia, Mehrtens dikepung oleh tujuh pejuang KKB.
Para pejuang yang muncul dalam video dipersenjatai dengan campuran senapan serbu dan busur serta anak panah.
Seorang pria - yang menghadap ke kamera dan menguraikan tuntutan kelompok - memperkenalkan dirinya sebagai ketua TPNPB Egianus Kogoya.
Philips yang juga muncul dalam video tampak membaca pernyataan yang telah disiapkan di mana dia mengulangi tuntutan para pemberontak.
Penumpang pesawat lainnya yang merupakan warga asli Papua dibebaskan.
BBC tidak dapat secara independen memverifikasi identitas pria tersebut.
Konflik antara penduduk asli Papua dan pihak berwenang Indonesia adalah hal biasa, dengan pejuang pro-kemerdekaan melakukan serangan lebih sering sejak 2018.
Baca juga: Media Luar Negeri Soroti Penyanderaan Pilot Susi Air Oleh Egianus Kogoya
Wilayah ini dibagi menjadi dua provinsi, Papua dan Papua Barat.
Itu terpisah dari Papua Nugini, yang diberi kemerdekaan oleh Australia pada tahun 1975.
NZ Herald laporkan penyanderaan pilot Susi Air
Lalu laporan NZ Herald diberi berjudul "Watch: West Papua rebels release video of captured Kiwi pilot Phillip Mehrtens".
Juru bicara KKB, Sebby Sambom mengirim video dan foto ke The Associated Press pada Selasa (14/2/2023) yang menunjukkan sekelompok pria bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya membakar pesawat di landasan.
Duduk di kokpit pesawat, Kogoya mengatakan dia menyandera pilot sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk "membebaskan Papua" dari Indonesia.
Baca juga: 2 Syarat dari Egianus Kogoya Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan: Tunggu Papua Merdeka
Pesawat yang membawa lima penumpang itu dijadwalkan menjemput 15 pekerja bangunan yang sedang membangun pusat kesehatan di Paro.
“Rencana kami untuk mengevakuasi para pekerja membuat marah para pemberontak, yang membalas dengan membakar pesawat dan menangkap pilotnya,” kata Gwijangge, yang merupakan salah satu penumpang.
“Kami sangat menyesali kejadian ini," imbuhnya.
Video lain menunjukkan Philips berdiri di hutan yang dikelilingi oleh sekelompok orang bersenjatakan senapan, tombak, busur, dan anak panah.
Dalam video ketiga, pria itu diperintahkan pemberontak untuk mengatakan, “Indonesia harus mengakui Papua merdeka.”
“Saya menyandera dia untuk kemerdekaan Papua, bukan untuk makanan atau minuman,” kata Kogoya dalam video dengan pria yang berdiri di sampingnya.
“Dia akan aman bersama saya selama Indonesia tidak menggunakan senjatanya, baik dari udara maupun dari darat," tegasnya.
Baca juga: Foto-foto Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua, Egianus Kogoya: Phillip Marthens Tetap Aman
Menteri Koordinator Bidang Politik, Keamanan, dan Hukum, Mahfud MD mengatakan pemerintah melakukan segala upaya untuk membujuk pemberontak agar membebaskan Philips.
"Prioritasnya adalah keselamatan para sandera," tegasnya.
“Menyandera warga sipil dengan alasan apapun tidak dapat diterima,” kata Mahfud dalam sebuah pernyataan video Selasa (14/2/2023) malam.
Dia menegaskan pandangan pemerintah bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.
“Papua akan tetap menjadi bagian yang sah dari negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahfud.
Bukan video terkini
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menanggapi Video dan foto pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthens, disebar Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.
Baca juga: Populer Nasional: Mahfud MD Harap Vonis Bharada E Turun - Vonis Ricky Rizal dan Kuat Maruf Hari Ini
Tribun Papua melaporkan, video tersebut dibagikan sepekan setelah KKB membakar pesawat puilatus Susi Air PK-BVY di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada Selasa (7/2/2023).
Fakhiri mengatakan, video tersebut diambil sebelum KKB membakar pesawat.
"Itu kejadian awal, pembakaran dan dan pergeseran awal yang di-upload ulang Sebby Sambom," kata Fakhiri di Mimika, Selasa (14/2/2023) malam.
Menurutnya video tersebut bukan video kondisi terkini yang baru saja diambil.
"Itu semua video lama," katanya.
Kapolda mengatakan, saat ini proses pencarian Philip menjadi prioritas.
Sejumlah upaya dilakukan, antara lain dengan pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat dan agama.
"Kita berusaha maksimal untuk mengetahui titik dari pilot," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Gita Irawan)