Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Menyentuh Turki untuk Negara yang telah Membantu Hadapi Krisis Gempa

Sebelumnya, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda provinsi Gaziantep di tenggara Turki pada Senin pekan lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesan Menyentuh Turki untuk Negara yang telah Membantu Hadapi Krisis Gempa
AFP/OZAN KOSE
Pemandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di Kahramanmaras, pusat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pertama lima hari lalu, di tenggara Turki, pada 10 Februari 2023. - Tim penyelamat menarik anak-anak keluar dari puing-puing Turki-Suriah gempa bumi saat jumlah korban mendekati 23.000 dan pembekuan musim dingin menambah penderitaan bagi hampir satu juta orang yang diperkirakan sangat membutuhkan makanan. (Photo by OZAN KOSE / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Bantuan yang diterima Turki dari komunitas global setelah terjadinya gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter 'kembali membuktikan' betapa pentingnya solidaritas internasional.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berbicara kepada para peserta Konferensi Tingkat Tinggi 'World Government Summit' melalui pesan videonya pada Selasa kemarin.




Ia menekankan bahwa negaranya 'tidak akan melupakan uluran tangan yang diberikan banyak negara di masa-masa sulit ini', sambil berterima kasih kepada semua orang yang membantu upaya pemberian bantuan setelah Turki diguncang bencana pada pekan lalu.

"Beberapa negara mengirimkan tim penyelamat ke Turki, beberapa menunjukkan solidaritas dengan memulai kampanye untuk mengumpulkan bantuan. Beberapa negara telah mengeluarkan pernyataan dukungannya untuk Turki," kata Erdogan.

Sebelumnya, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda provinsi Gaziantep di tenggara Turki pada Senin pekan lalu.

Kemudian diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa berkekuatan 7,6 di dekat provinsi Kahramanmaras.

BERITA TERKAIT

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (15/2/2023), gempa bumi itu menyebabkan kehancuran yang luar biasa pada 10 provinsi Turki dan di negara tetangganya, Suriah.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Teleconference Dengan INASAR di Turki pada Rakernas Basarnas Besok

Hingga kini, upaya bantuan pun masih berlangsung, dengan tim penyelamat dari seluruh dunia terbang ke negara itu untuk membantu.

Erdogan mengatakan bahwa total 13,5 juta orang di Turki terdampak gempa ini.

Para ilmuwan pun membandingkan gempa ini dengan ledakan 500 bom atom.

Menurut Erdogan, hal itu menjadikan gempa ini bukan hanya sebagai salah satu bencana alam terbesar yang pernah melanda negara itu, namun juga sepanjang sejarah yang tercatat.

Pejabat Turki saat ini belum mencapai perkiraan akhir tentang berapa banyak orang yang kehilangan nyawa dalam bencana tersebut.

Namun angka terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 33.000 orang telah tewas.

Kendati demikian, Erdogan menyatakan bahwa sebagian besar dari 81.000 orang yang terluka dalam bencana tersebut telah dipulangkan dari rumah sakit.

Ia juga mengklaim bahwa sekitar 8.000 orang telah diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Sementara itu, dampak kerugian ekonomi di Turki yang ditimbulkan gempa bumi ini diperkirakan mencapai 84 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut sebuah kelompok bisnis yang dikutip Bloomberg, angka ini lebih dari sepersepuluh dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas