Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tekan Keuangan Rusia, Amerika Serikat Berencana Jatuhkan Sanksi Baru ke Negara Beruang Merang

Awal bulan ini, Amerika Serikat juga telah mengeluarkan sanksi yang menargetkan tujuh individu Rusia terkait aktivitas siber.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Tekan Keuangan Rusia, Amerika Serikat Berencana Jatuhkan Sanksi Baru ke Negara Beruang Merang
Somodevilla / Getty Images / AFP
Amerika Serikat (AS) berencana memberlakukan sanksi baru yang menargetkan industri-industri utama Rusia, sebagai upaya menekan sumber keuangan negara berjulukan beruang merah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) berencana memberlakukan sanksi baru yang menargetkan industri-industri utama Rusia, sebagai upaya menekan sumber keuangan negara berjulukan beruang merah.

“Sanksi baru akan menargetkan sektor pertahanan dan energi Rusia, lembaga keuangan dan beberapa individu,” kata seorang pejabat AS, mengutip Reuters, Senin (20/2/2023).

Awal bulan ini, Amerika Serikat juga telah mengeluarkan sanksi yang menargetkan tujuh individu Rusia terkait aktivitas siber.

Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Berniat Kambing Hitamkan Moskow

Tak hanya AS, Uni Eropa beberapa waktu lalu juga tengah mempertimbangkan sanksi baru untuk Rusia dan beberapa negara yang menyediakan barang-barang penting yang digunakan Moskow untuk menginvasi Ukraina.

Dikutip dari Voa News, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sanksi baru tersebut nantinya akan membuat Rusia tidak dapat menerima pasokan senjata dari negara lain, termasuk Iran.

Seperti diberitakan sebelumnya, Moskow telah menerima sejumlah pesawat tak berawak atau drone buatan Iran yang digunakan untuk menyerang infrastruktur sipil Ukraina.

Berita Rekomendasi

Adapun proposal terkait sanksi baru itu juga akan mengacu pada beberapa senjata elektronik tambahan untuk peralatan seperti drone, rudal, helikopter, dan kamera termal.

Sementara itu, kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pihaknya juga akan menargetkan 100 individu dan entitas tambahan, termasuk mereka yang terlibat dalam penculikan dan membawa anak-anak Ukraina ke Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas