Presiden Zelenskyy Ternyata Habiskan Waktu Dua Bulan di dalam Bunker
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan rekan-rekannya menghabiskan waktu hampir dua bulan di bunker setelah pecahnya konflik negara itu dengan Rusia
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan rekan-rekannya menghabiskan waktu hampir dua bulan di bunker setelah pecahnya konflik negara itu dengan Rusia.
Lamanya pemimpin Ukraina itu di bunker tersebut ternyata bukan hanya dua minggu seperti yang direncanakan karena mengalami kesulitan yang signifikan.
Pemerintah Ukraina 'segera' turun untuk bersembunyi di tempat perlindungan yang aman di bawah kantor presiden di Jalan Bankovaya di Kiev tengah, saat operasi militer Rusia diluncurkan pada 24 Februari 2022.
Kerahasiaan di sekitar bunker begitu tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus.
Baca juga: Joe Biden Mendadak Kunjungi Ukraina, Pertama Kali sejak Invasi Rusia, Zelensky: Negosiasi Berhasil
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (21/2/2023), menurut dokumen tersebut, mereka dilarang mengungkapkan detail apapun tentang desain tempat penampungan, lokasi, fasilitas atau bahkan makanan yang diberikan kepada mereka.
Saat pasukan Rusia ditempatkan di pinggiran kota Kiev, itu adalah periode trauma dan teror bagi para menteri dan pembantu Zelenskyy.
"Kami tidak membicarakan hal itu lagi," kata Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Nikolay Solsky saat diminta mengingat minggu-minggu awal pertempuran.
Orang dalam pemerintah negara itu mengatakan bahwa tinggal di bunker adalah kehidupan yang sulit karena 'anda tidak melihat matahari dan anda tidak tahu waktu'.
Tim Zelenskyy mengalami konflik, mereka selalu sibuk dan tidur nyenyak mereka direnggut dan sering diganggu'.
Beberapa pejabat Ukraina pun disebut 'sudah bosan hidup di bunker bawah tanah', dengan salah satu dari mereka mengaku bahwa 'ia pernah melarikan diri dari tempat penampungan untuk sekadar makan di restoran'.
"Karena kekhawatiran bahwa Ukraina dapat jatuh ke tangan pasukan Rusia, masa tinggal di bawah tanah pun diperpanjang untuk kepemimpinan negara itu," kata seorang sumber pemerintah.
Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Berniat Kambing Hitamkan Moskow
Zelenskyy hanya muncul dari tempat penampungan dari waktu ke waktu untuk merekam pesan video 'demi meyakinkan orang-orang bahwa ia tidak melarikan diri'.
Pada awal bulan ini, mantan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett yang memediasi kontak antara Rusia dan Ukraina pada waktu itu, mengungkapkan bahwa Zelenskyy mulai menyampaikan pidatonya hanya setelah diyakinkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin 'tidak memiliki rencana untuk melenyapkannya'.
Bennett mengklaim bahwa ia mendapatkan janji seperti itu dari Putin selama pembicaraan di Moskwa dan segera menelepon Zelenskyy setelah meninggalkan Kremlin.
Dua jam kemudian, pemimpin Ukraina itu memposting video dari kantornya di Kiev, menjelaskan bahwa ia 'tidak bersembunyi' dan 'tidak takut pada siapa pun'.(*)