Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerusakan Akibat Gempa Turki Diperkirakan Lebih dari 34 Miliar Dolar AS

Dua gempa berskala besar yang terjadi baru-baru ini di Turki menyebabkan kerusakan mencapai sekitar 34,2 miliar dolar AS

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
zoom-in Kerusakan Akibat Gempa Turki Diperkirakan Lebih dari 34 Miliar Dolar AS
AFP/SAMEER AL-DOUMY
Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun menggembungkan balon di atas puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan pada 21 Februari 2023, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8. gempa melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. - Di sisi jalan yang sibuk di Antakya, puluhan balon merah berkibar, bergelantungan di reruntuhan. Mereka adalah mainan terakhir dari anak-anak yang meninggal saat gempa yang menghancurkan kota Turki selatan ini, jelas Ogun Sever Okur. (Photo by Sameer Al-DOUMY / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Dua gempa berskala besar yang terjadi baru-baru ini di Turki menyebabkan kerusakan mencapai sekitar 34,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan biaya rekonstruksi berpotensi mencapai angka dua kali lipat.

Baca juga: Dampak Gempa, Turki Tangkap 200 Orang Terkait Dugaan Rancangan Konstruksi Bangunan yang Buruk

Hal ini disampaikan Bank Dunia dalam penilaian barunya pada Senin waktu setempat.

"Dua gempa bumi yang sangat besar pada 6 Februari menyebabkan kerusakan fisik langsung di Turki sekitar 34,2 miliar dolar AS, setara dengan 4 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) negara itu pada 2021," kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perilisan laporan penilaian kerusakan cepatnya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (27/2/2023), gempa susulan kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dari waktu ke waktu dan meningkatkan total biaya pemulihan serta rekonstruksi.

"Laporan itu juga mengakui bahwa biaya pemulihan dan rekonstruksi akan jauh lebih besar, berpotensi dua kali lebih besar, dan kerugian PDB yang terkait dengan gangguan ekonomi juga akan menambah biaya gempa," jelas Bank Dunia.

Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Naik Jadi 50.132 Orang, 240 Ribu Penyelamat Masih Bekerja

BERITA TERKAIT

Laporan tersebut memperkirakan bahwa sekitar 1,25 juta orang telah kehilangan tempat tinggal karena runtuhnya bangunan atau kerusakan.

"Sebagian besar kerusakan atau sekitar 81 persen terjadi di provinsi Hatay, Kahramanmaras, Gaziantep, Malatya dan Adiyaman, yang merupakan rumah bagi sekitar 7,4 persen populasi Turki atau 6,45 juta orang," tegas Bank Dunia.

Baca juga: Turki Mulai Rekonstruksi Hunian untuk 1,5 Juta Penduduk Korban Gempa

Sebelumnya pada 6 Februari lalu, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 dan 7,6 skala richter melanda provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki, menewaskan lebih dari 44.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan.

Guncangan bawah tanah awal diikuti oleh ratusan gempa susulan dan dirasakan di 11 provinsi di negara itu serta di negara-negara tetangga, dengan Suriah yang paling terpengaruh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas