Kerusakan Akibat Gempa Turki Diperkirakan Lebih dari 34 Miliar Dolar AS
Dua gempa berskala besar yang terjadi baru-baru ini di Turki menyebabkan kerusakan mencapai sekitar 34,2 miliar dolar AS
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Dua gempa berskala besar yang terjadi baru-baru ini di Turki menyebabkan kerusakan mencapai sekitar 34,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan biaya rekonstruksi berpotensi mencapai angka dua kali lipat.
Baca juga: Dampak Gempa, Turki Tangkap 200 Orang Terkait Dugaan Rancangan Konstruksi Bangunan yang Buruk
Hal ini disampaikan Bank Dunia dalam penilaian barunya pada Senin waktu setempat.
"Dua gempa bumi yang sangat besar pada 6 Februari menyebabkan kerusakan fisik langsung di Turki sekitar 34,2 miliar dolar AS, setara dengan 4 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) negara itu pada 2021," kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perilisan laporan penilaian kerusakan cepatnya.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (27/2/2023), gempa susulan kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dari waktu ke waktu dan meningkatkan total biaya pemulihan serta rekonstruksi.
"Laporan itu juga mengakui bahwa biaya pemulihan dan rekonstruksi akan jauh lebih besar, berpotensi dua kali lebih besar, dan kerugian PDB yang terkait dengan gangguan ekonomi juga akan menambah biaya gempa," jelas Bank Dunia.
Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Naik Jadi 50.132 Orang, 240 Ribu Penyelamat Masih Bekerja
Laporan tersebut memperkirakan bahwa sekitar 1,25 juta orang telah kehilangan tempat tinggal karena runtuhnya bangunan atau kerusakan.
"Sebagian besar kerusakan atau sekitar 81 persen terjadi di provinsi Hatay, Kahramanmaras, Gaziantep, Malatya dan Adiyaman, yang merupakan rumah bagi sekitar 7,4 persen populasi Turki atau 6,45 juta orang," tegas Bank Dunia.
Baca juga: Turki Mulai Rekonstruksi Hunian untuk 1,5 Juta Penduduk Korban Gempa
Sebelumnya pada 6 Februari lalu, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 dan 7,6 skala richter melanda provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki, menewaskan lebih dari 44.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan.
Guncangan bawah tanah awal diikuti oleh ratusan gempa susulan dan dirasakan di 11 provinsi di negara itu serta di negara-negara tetangga, dengan Suriah yang paling terpengaruh.