Pengedar Narkoba Thailand Jalani Operasi Plastik dan Nyamar Jadi Pria Korea
Seorang pengedar narkoba Thailand menjalani beberapa operasi plastik wajah agar terlihat seperti "pria Korea yang tampan" dan menghindari hukum.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Polisi Thailand mengamankan seorang tersangka pengedar narkoba yang diduga menjalani operasi plastik untuk menyamar sebagai "pria Korea yang tampan".
Independent melaporkan pengedar narkoba itu melakukan operasi plastik demi menghindari penangkapan.
Tersangka juga mengubah namanya menjadi nama Korea.
Tersangka bernama Korea, Jimin Seong digambarkan polisi sebagai pria Korea tampan dengan rambut bergelombang dan kulit halus.
Tapi penampilan bisa menipu, lapor CNN.
Nama asli tersangka adalah Saharat Sawanjaeng (25), terang kepolisian dalam rilis berita, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Oknum Polres, Kompolnas Minta Propam Polri Turun Tangan
Ia berkewarganegaraan Thailand dan merupakan penduduk Bangkok yang berusaha mengubah identitasnya menjadi orang Korea.
Sawanjaeng menjalani beberapa prosedur operasi plastik sampai wajahnya benar-benar berubah.
Foto sebelum dan sesudah operasi dibagikan oleh polisi menunjukkan tampilannya yang sangat berbeda.
Buronan yang diduga mengimpor lebih dari 2 kilo narkoba
Ia telah buron selama tiga bulan sebelum ditangkap polisi.
Tersangka sudah diburu sejak tahun lalu karena diduga mengimpor lebih dari 2.500 gram dan 290 tablet MDMA - umumnya dikenal sebagai ekstasi atau molly - ke Thailand.
Baca juga: Viral Pengedar Narkoba Ngaku Dibekingi Polisi saat Beraksi, Bareskrim Polri Selidiki Kebenarannya
Ia diduga menjadi sumber utama penyebaran narkoba di Bangkok dan daerah sekitarnya.
Sawangjaeng mengaku membeli MDMA di web gelap dengan cryptocurrency.
Ia telah ditangkap setidaknya tiga kali sebelumnya dan selalu lolos dari penahanan.
“Saya ingin memulai hidup baru. Saya bosan dengan Thailand,” katanya dalam video penangkapan, dikutip BBC.
'Pria Korea yang tampan' ini telah didakwa dengan impor ilegal narkotika.
Sumber epidemi ekstasi Bangkok
Mayor Jenderal Polisi Thailand Theeradej Thammasutee menggambarkannya sebagai "salah satu penyebab utama epidemi MDMA Bangkok", The Straits Times melaporkan.
"Ia adalah gembong narkoba yang mengimpor MDMA dari Eropa," papar Thammusatee.
Baca juga: Pengedar Narkoba di Bandung Gunakan Burung Merpati Jadi Kurir Ganja
"Kami yakin ada lebih banyak tersangka di luar negeri. Kami akan melanjutkan penyelidikan kami," tambahnya.
Tersangka mengaku kebanyakan mengimpor narkoba dari Belanda.
Ia menambahkan bahwa tidak mengetahui identitas orang yang dia tangani sebagai bagian dari operasi tersebut.
Setelah 'menghilang', polisi mengendus peredaran narkoba dari Korea
Ketika Sawanjaeng diduga menghilang, polisi mendengar desas-desus bahwa obat-obatan terlarang dilacak dari pengedar Korea.
Pihak berwajib lantas gencar melakukan penyelidikan.
Setelah ditangkap, Sawanjaeng mengaku memiliki koneksi di seluruh dunia.
Meski tampangnya terlihat seperti orang Korea, ia tidak begitu menguasai bahasanya.
Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Surabaya, Polisi Amankan Barang Bukti Sabu 3 Ons
Foto yang beredar menunjukkan Sawanjaeng dikelilingi oleh polisi di apartemen sebelum dibawa pergi dengan tangan terikat.
Kasus Sawanjaeng dibandingkan dengan film Hollywood 1990-an
Media lokal membandingkan kasus tersebut dengan film Hollywood tahun 1990-an, Face/Off.
Dikisahkan, John Travolta dan Nicholas Cage masing-masing berperang sebagai agen FBI dan kriminal yang bertukar wajar menggunakan prosedur eksperimental.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)