TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian update terkini perang Rusia di Ukraina yang sudah memasuki hari ke-371 pada Rabu (1/3/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia mengaku mencegat dua percobaan serangan Ukraina di tanah Rusia.

Dalam serangan tersebut, dikatakan Kyiv mengerahkan pesawat tak berawak (drone).

"28 Febrauri, pada malam hari, rezim Kyiv berusaha menggunakan kendaraan tak berawak (UAV) untuk menyerang infrastruktur sipil di wilayah Krasnodar dan Republik Adygea," kata pihak Rusia.

Sayangnya, klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-371 berikut ini, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-370: Moskow Hancurkan Depot Amunisi Kyiv di Bakhmut

AS berharap Rusia tidak membuat keuntungan di Ukraina dalam waktu dekat

Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Colin Kahl mengaku Washington tidak mengharapkan Rusia membuat keuntungan teritorial yang signifikan dalam waktu dekat.

"Saya tidak berpikir ada sesuatu yang menunjukkan Rusia dapat menyapu seluruh Ukraina dan membuat keuntungan teritorial yang signifikan kapan saja di tahun depan atau lebih," paparnya.

Drone militer sasar fasilitas gas di Moskow

Sebuah drone militer menargetkan fasilitas gas di wilayah Moskow.

Menurut seorang pejabat senior Rusia, foto-foto yang menangkap reruntuhan menunjukkan upaya serangan itu diotaki oleh Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-367: Tank Leopard 2 Polandia Pertama Tiba di Ukraina

Api di depot minyak Rusia

Layanan darurat memadamkan api di depot minyak Rusia selatan.

Kantor berita Ria melaporkan sebuah drone terlihat terbang di atas kepala.

Kebakaran di kota Rusia, Tuapse, Krasnador dilaporkan terjadi pada pukul 02.30 waktu setempat dan menyebar ke area seluas 200 meter persegi sebelum padam.

"Tangki minyak tidak terpengaruh. Tidak ada tumpahan produk minyak," kepala pemerintahan lokal, Sergei Boyko menerangkan.

"Tidak ada yang cedera," paparnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-362: Moskow Ancam Rebut Bakhmut, 3 Orang Tewas di Berislav

Bandara Rusia tangguhkan penerbangan

Bandara Pulkovo, Rusia di St Petersburg untuk sementara menangguhkan semua penerbangan.

Pihak berwenang memutuskan mengambil langkah tersebut di tengah laporan ada drone terlihat di dekat situs itu.

Beberapa penerbangan dialihkan kembali ke Moskow, sementara bandara ditutup selama sekitar satu jam.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengumumkan ada latihan antara pertahanan udara dan otoritas penerbangan sipil.

2 percobaan serangan drone Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengaku mencegat dua percobaan serangan Ukraina di tanah Rusia.

Dalam serangan tersebut, dikatakan Kyiv mengerahkan pesawat tak berawak (drone).

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Peringatan Setahun: Zelensky Ungkap Situasi Cukup Berbahaya dan Sulit

Pertempuran di Bakhmut

Intensitas pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di sekitar kota timur Bakhmut terus meningkat, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pidato video.

Lukashenko bertemu Xi Jinping

Alexander Lukashenko, presiden Belarusia dan sekutu dekat Putin, tiba di Beijing untuk bertemu dengan mitranya dari China, Xi Jinping.

China disebut memihak Rusia

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyebut China sangat jelas memihak Rusia.

"China telah memberi Rusia "dukungan diplomatik, dukungan politik, dengan dukungan ekonomi, dengan dukungan retoris", tambahnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-365: Pejabat Tinggi China Wang Yi Bertemu Vladimir Putin

Rusia terbuka untuk negosiasi damai

Rusia terbuka untuk negosiasi untuk mengakhiri konflik di Ukraina, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov bersikeras bahwa Moskow "tidak akan pernah berkompromi" pada apa yang dia gambarkan sebagai "realitas teritorial" baru.

Berbicara kepada wartawan selama pengarahan rutin, Peskov mengatakan Moskow tidak akan melepaskan klaimnya atas empat wilayah Ukraina yang dianeksasi Putin pada bulan September.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)