Menteri Perhubungan Yunani Mundur Pasca Insiden Kecelakaan Kereta Api
Yunani memiliki catatan keselamatan penumpang kereta api yang buruk jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Kecelakaan kereta api mematikan yang terjadi di Yunani menimbulkan pertanyaan tentang integritas infrastruktur kereta api di negara itu.
Yunani memiliki catatan keselamatan penumpang kereta api yang buruk jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.
Menurut laporan tahun 2022 dari Badan Perkeretaapian Uni Eropa, di antara 28 negara di benua Eropa, Yunani menempati tingkat kematian tertinggi akibat kereta api di Eropa, ini terhitung sejak 2018 hingga 2020.
Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/3/2023), Menteri Perhubungan dan Infrastruktur Yunani Kostas Karamanlis pada Rabu kemarin mengundurkan diri dan menyebut bahwa sistem kereta api di negara itu tidak memenuhi standar abad ke-21.
"Ini adalah fakta bahwa kami menerima sistem kereta api Yunani dalam keadaan yang tidak memenuhi standar abad ke-21," kata Karamanlis.
Ia menambahkan bahwa dalam tiga setengah tahun terakhir pemerintah telah 'melakukan segala upaya untuk memperbaiki kenyataan ini'.
"Sayangnya, upaya kita belum cukup untuk mencegah kejadian buruk tersebut. Dan ini sangat berat bagi kita semua dan saya pribadi. Saya menyerahkan pengunduran diri saya sebagai Menteri Perhubungan dan Infrastruktur. Itu yang saya rasa menjadi tanggung jawab saya untuk dilakukan sebagai tanda penghormatan, minimal untuk mengenang orang-orang yang meninggal secara tidak adil ini," tegas Karamanlis.
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu setelah kembali dari lokasi kecelakaan, Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa tabrakan itu 'sebagian besar' disebabkan oleh 'kesalahan manusia yang tragis'.
"Puluhan warga negara kita, kebanyakan dari mereka anak muda, kehilangan nyawa di sana, dalam insiden kereta api yang mengerikan, yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kita," kata Mitsotakis.
Baca juga: Para Pemimpin Eropa Sampaikan Belasungkawa Tragedi Tabrakan Kereta Api Yunani
Mitsotakis menegaskan keputusan pengunduran diri Menteri Perhubungan itu dilakukan secara terhormat.
Dia menuturkan Kepala Hellenic Railways Organization (OSE) dan anak perusahaannya ERGOSE juga telah mengajukan pengunduran diri mereka.
Selama kunjungannya ke Rumah Sakit Larissa, di mana banyak korban luka dirawat, Mitsotakis bertemu dengan kerabat korban yang tewas dan hilang.
Baca juga: UPDATE Korban Tewas akibat Kecelakaan Kereta Api di Yunani Capai 38 Orang
"Mereka bertanya kepada saya 'mengapa?'. Kami berutang jawaban jujur kepada mereka," tegas Mitsotakis.
Sementara itu, Polisi Yunani mengatakan bahwa mereka telah menangkap Manajer stasiun kereta api di Larissa pada Rabu kemarin sebagai bagian dari penyelidikan awal.
"Seorang pria berusia 59 tahun ditahan di kota itu dan diperkirakan akan menghadap Kejaksaan," kata Juru bicara Kepolisian Yunani Constantia Dimoglidou pada Rabu kemarin.