Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Perhubungan Yunani Mundur Pasca Insiden Kecelakaan Kereta Api

Yunani memiliki catatan keselamatan penumpang kereta api yang buruk jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Perhubungan Yunani Mundur Pasca Insiden Kecelakaan Kereta Api
ZEKAS LEONIDAS / EUROKINISSI / AFP
Polisi dan kru darurat mencari puing-puing gerbong yang hancur setelah kecelakaan kereta api di Lembah Tempi dekat Larissa, Yunani, 1 Maret 2023. Sedikitnya 32 orang tewas dan 85 lainnya luka-luka setelah tabrakan antara dua kereta menyebabkan penggelinciran di dekat rel kereta api. Kota Yunani Larissa larut malam pada 28 Februari 2023, kata pihak berwenang. Seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran mengonfirmasi bahwa tiga gerbong melewati rel sebelum tengah malam setelah kereta - satu untuk barang dan yang lainnya membawa 350 penumpang - bertabrakan sekitar setengah jalan di sepanjang rute antara Athena dan Thessaloniki. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Kecelakaan kereta api mematikan yang terjadi di Yunani menimbulkan pertanyaan tentang integritas infrastruktur kereta api di negara itu.

Yunani memiliki catatan keselamatan penumpang kereta api yang buruk jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.

Menurut laporan tahun 2022 dari Badan Perkeretaapian Uni Eropa, di antara 28 negara di benua Eropa, Yunani menempati tingkat kematian tertinggi akibat kereta api di Eropa, ini terhitung sejak 2018 hingga 2020.

Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/3/2023), Menteri Perhubungan dan Infrastruktur Yunani Kostas Karamanlis pada Rabu kemarin mengundurkan diri dan menyebut bahwa sistem kereta api di negara itu tidak memenuhi standar abad ke-21.

"Ini adalah fakta bahwa kami menerima sistem kereta api Yunani dalam keadaan yang tidak memenuhi standar abad ke-21," kata Karamanlis.

Ia menambahkan bahwa dalam tiga setengah tahun terakhir pemerintah telah 'melakukan segala upaya untuk memperbaiki kenyataan ini'.

Berita Rekomendasi

"Sayangnya, upaya kita belum cukup untuk mencegah kejadian buruk tersebut. Dan ini sangat berat bagi kita semua dan saya pribadi. Saya menyerahkan pengunduran diri saya sebagai Menteri Perhubungan dan Infrastruktur. Itu yang saya rasa menjadi tanggung jawab saya untuk dilakukan sebagai tanda penghormatan, minimal untuk mengenang orang-orang yang meninggal secara tidak adil ini," tegas Karamanlis.

Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu setelah kembali dari lokasi kecelakaan, Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa tabrakan itu 'sebagian besar' disebabkan oleh 'kesalahan manusia yang tragis'.

"Puluhan warga negara kita, kebanyakan dari mereka anak muda, kehilangan nyawa di sana, dalam insiden kereta api yang mengerikan, yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kita," kata Mitsotakis.

Baca juga: Para Pemimpin Eropa Sampaikan Belasungkawa Tragedi Tabrakan Kereta Api Yunani

Mitsotakis menegaskan keputusan pengunduran diri Menteri Perhubungan itu dilakukan secara terhormat.

Dia menuturkan Kepala Hellenic Railways Organization (OSE) dan anak perusahaannya ERGOSE juga telah mengajukan pengunduran diri mereka.


Selama kunjungannya ke Rumah Sakit Larissa, di mana banyak korban luka dirawat, Mitsotakis bertemu dengan kerabat korban yang tewas dan hilang.

Baca juga: UPDATE Korban Tewas akibat Kecelakaan Kereta Api di Yunani Capai 38 Orang

"Mereka bertanya kepada saya 'mengapa?'. Kami berutang jawaban jujur kepada mereka," tegas Mitsotakis.

Sementara itu, Polisi Yunani mengatakan bahwa mereka telah menangkap Manajer stasiun kereta api di Larissa pada Rabu kemarin sebagai bagian dari penyelidikan awal.

"Seorang pria berusia 59 tahun ditahan di kota itu dan diperkirakan akan menghadap Kejaksaan," kata Juru bicara Kepolisian Yunani Constantia Dimoglidou pada Rabu kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas