Pria Bolivia Tersesat 31 Hari di Hutan Amazon, Nekat Makan Cacing demi Bertahan Hidup
Pria Bolivia tersesat 31 hari di hutan Amazon sendirian setelah terpisah dari rombongannya. Ia nekat makan cacing demi bertahan hidup.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Bolivia bernama Jhonatan Acosta tersesat di hutan Amazon selama 31 hari.
Jhonatan Acosta bertahan hidup dengan cara memakan cacing dan serangga, serta meminum urinnya sendiri.
"Sangat membantu untuk mengetahui tentang teknik bertahan hidup, seperti saat saya harus mengonsumsi serangga, meminum urin, makan cacing,” katanya kepada Unitel TV pada Rabu (1/3/2023).
“Saya juga diserang binatang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jhonatan Acosta dilaporkan hilang oleh keluarganya pada akhir Januari 2023, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: 2 Anak Laki-laki Hilang di Hutan Amazon, Ditemukan Selamat 4 Minggu Kemudian
Sebelum dilaporkan hilang, Jhonatan Acosta terakhir sedang berburu dengan empat temannya di hutan Amazon.
Namun, Jhonatan Acosta terpisah dari rombongannya pada 25 Januari 2023.
Sebagai informasi, Negara Bolivia berada di benua Amerika selatan dan terletak di sebelah Brasil, negara tempat hutan Amazon berada.
Saat berada di hutan Amazon, Jhonatan Acosta mengaku hanya berputar-putar karena mengalami disorientasi.

Baca juga: Deforestasi Hutan Amazon Brazil Capai Level Tertinggi
Meminum Air Hujan
Jhonatan Acosta semakin jauh berjalan dan hujan turun saat ia tersesat.
Dengan menggunakan sepatu bot karetnya, Jhonatan Acosta mengumpulkan air hujan sebanyak yang ia bisa.
Namun, ketika hujan tidak turun, Jhonatan Acosta terpaksa meminum urinnya sendiri.
"Saya meminta hujan kepada Tuhan," kata Jhonatan Acosta dalam wawancaranya.
"Jika tidak hujan, saya tidak akan selamat," lanjutnya.

Baca juga: Hutan Amazon: Deforestasi melonjak ke taraf tertinggi dalam 12 tahun
Jhonatan Acosta memperkirakan dirinya berjalan sekitar 40 km untuk mencari jalan keluar.
Karena berjalan sejauh itu di hutan Amazon, kaki Jhonatan Acosta terkilir.
Ketika malam hari, kata Jhonatan, ia digigit oleh segala macam makhluk yang berbeda.
Bahkan, Jhonatan Acosta harus berkelahi dengan seekor babi.
Jhonatan Acosta juga melihat seekor harimau mengintai di dekatnya, dikutip dari CBS News.
Penyelamatan Jhonatan Acosta
Selama perjalanannya mencari jalan keluar, Jhonatan Acosta merasa bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu keluarganya lagi.
"Saya sangat senang dan berterima kasih," kata Jhonatan Acosta setelah bertemu kembali dengan keluarganya, dikutip dari The Guardian.
Jhonatan Acosta menghabiskan waktu selama kurang lebih 31 hari.
Tim pencari yang mendapat laporan orang hilang kemudian melakukan pencarian Jhonatan Acosta.
Jhonatan Acosta melihat regu pencari sekitar 300m jauhnya.

Dengan tertatih-tatih, Jhonatan Acosta berjalan ke arah mereka melalui semak berduri dan berteriak untuk menarik perhatian padanya.
Adik laki-lakinya, Horacio Acosta mengatakan Jhonatan ditemukan oleh empat warga setempat.
"Seorang pria datang berlari untuk memberi tahu kami bahwa mereka telah menemukan saudara laki-laki saya. Ini keajaiban," kata Horacio, dikutip dari CNN Internasional.
Mereka menemukan Jhonatan Acosta pada Sabtu (27/2/2023).
Saat ditemukan, Jhonatan Acosta terlihat kurus, kumal, dan dipenuhi luka.
Media lokal melaporkan, Jhonatan Acosta kehilangan 17 kg berat badannya setelah tersesat selama 31 hari di hutan Amazon.
Setelah kejadian itu, Jhonatan telah memutuskan untuk berhenti berburu demi kebaikan setelah penderitaannya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hutan Amazon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.