Israel Serang Bandara Internasional Aleppo di Suriah, akibatkan Kerusakan Material
Israel serang Bandara Internasional Aleppo di Suriah hingga menyebabkan kebakaran material yang membuat bandara ditutup pada hari ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan adanya serangan udara yang dilakukan oleh Israel di bandara Kota Aleppo Suriah pada Selasa (7/3/2023).
Pihak bandara langsung menutup akses sementara, setelah kerusakan yang terjadi akibat serangan ini.
Belum ada laporan langsung terkait korban.
Media Pemerintah Suriah, SANA, melaporkan pertahanan udara Suriah diaktifkan pada saat itu.
SANA melaporkan pada pukul 02.07 waktu setempat, Israel melakukan serangan udara dari Laut Mediterania yang menargetkan Bandara Internasional Aleppo.
"Bandara mengalami kerusakan material dan saat ini tidak beroperasi," lapor SANA, dikutip dari Times of Israel.
Baca juga: Sisi Dermawan Cristiano Ronaldo, Bantuan Seisi Pesawat Dikirim untuk Korban Gempa Turki-Suriah
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat bandara yang ditutup karena adanya kebakaran.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel belum memberikan komentar terkait serangan ini.
Sebelum serangan ini, Israel diyakini telah melakukan ratusan serangan terhadap bagian yang dikuasai pemerintah Suriah, termasuk serangan di bandara Damaskus dan Aleppo.
Namun, Israel jarang mengakui operasi tersebut.
Pihak Israel hanya mengakui penargetannya terhadap pangkalan kelompok militan sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon.
Israel memandang ekspansi Iran di seluruh Suriah sebagai ancaman berkelanjutan terhadap keamanan nasionalnya.
Mereka juga telah melakukan serangan ini di berbagai sasaran untuk mengekang pasukan Iran di wilayah tersebut.
Pada 9 Februari 2023, seorang intelijen dari militer Israel yang dirahasiakan, mengatakan Iran kemungkinan memanfaatkan gempa untuk mengirim senjata ke Suriah dan Hizbullah di Lebanon.
Media Ashard Al-Awsat menyebut Iran memberikan lampu hijau kepada milisi di Suriah untuk mengaktifkan sistem pertahanan udara di Suriah.
Perintah itu datang beberapa hari setelah serangan udara Israel di Damaskus, Suriah.
Baca juga: Kepala IAEA Rafel Grossi dan Pejabat Iran Bertemu Bahas Kesepakatan Nuklir
Pada akhir Agustus 2022, Suriah menuduh Israel adalah otak dari dua serangan udara berturut-turut di
Bandara Internasional Aleppo dan lokasi dekat Bandara Damaskus, dikutip dari Times of Israel.
Sejak tahun 2022, Israel dikatakan meningkatkan upaya untuk menargetkan bandara yang dianggap membawa pasokan militer dari Iran.
Pada 2 Januari 2023, tentara Suriah mengatakan militer Israel menembakkan rudal ke bandara internasional Aleppo, dikutip dari France24.
Dua tentara Suriah tewas dalam serangan itu dan bandara tidak dapat digunakan sementara.
Serangan itu terjadi di tengah kekhawatiran Israel soal isu bandara Damaskus digunakan untuk menyalurkan persenjataan Iran ke Suriah.
Pada 19 Februari 2023, serangan udara dari Israel di Suriah menargetkan lingkungan perumahan di Damaskus dan menewaskan lima orang dan 15 orang terluka.
Selain Damaskus, Israel juga menargetkan Kota Aleppo.
Kota Aleppo mengalami kehancuran sejak perang saudara di Suriah dan gempa Turki-Suriah pada 6 Februari 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Israel dan Suriah