Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-377: Kyiv dan Moskow Sama-sama Kekurangan Amunisi
Saat perang memasuki hari ke-377, baik Ukraina dan Moskow tampaknya sama-sama berjuangan dengan kekurangan amunisi dan meningkatnya korban.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengungkapkan akses perwakilannya ke markas "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.
Seperti diketahui, beberapa kali Prigozhin mengeluhkan soal kekurangan amunisi.
Saat perang memasuki hari ke-377, baik Ukraina dan Moskow tampaknya sama-sama berjuangan dengan kekurangan amunisi dan meningkatnya korban.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-377 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Zelensky berkomitmen dengan pertempuran di Bakhmut
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv berkomitmen mempertahankan kota Bakhmut meski sebagian dikepung.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-376: Pertempuran di Bakhmut hingga Serangan di Zaporizhzhia
Ukraina dan Rusia sama-sama kekurangan amunisi
Baik Ukraina dan Moskow tampaknya sama-sama berjuangan dengan kekurangan amunisi dan meningkatnya korban.
Pemimpin tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengungkapkan akses perwakilannya ke markas "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.
Seperti diketahui, beberapa kali Prigozhin mengeluhkan soal kekurangan amunisi.
Menteri Pertahanan Rusia mengunjungi Mariupol
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengunjungi Mariupol.
Kementerian pertahanan Rusia membagikan foto pada Senin (6/3/2023) yang menunjukkan Shoigu "memeriksa upaya rekonstruksi infrastruktur Rusia".
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-375: Artileri Rusia Gempur Rute Keluar dari Bakhmut
Uni Eropa semakin mendekati pengadaan amunisi
Uni Eropa (UE) dilaporkan semakin mendekati pengadaan amunisi bersama untuk membantu Ukraina dan mengisi kembali persediaan anggota.
Pertanyaan besar mengenai pendanaan dan skala masih harus diselesaikan dalam apa yang akan menjadi langkah penting.
Jaksa Agung Rusia melabeli Transparency International sebagai organisasi tidak diinginkan
Jaksa Agung Rusia mengatakan pihaknya melabeli kelompok anti-korupsi yang berbasis di Jerman, Transparency International sebagai "organisasi yang tidak diinginkan".
“Ditemukan bahwa kegiatan organisasi ini jelas melampaui tujuan dan sasaran yang dinyatakan,” katanya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-373:Pertemuan G20 Berakhir Tanpa Konsesus Mengenai Ukraina
Akademi ilmu pertanian Ukraina ungkap Kyiv bersiap panen gandum
Akademi ilmu pertanian Ukraina mengungkapkan sebagian besar tanaman biji-bijian musim dingin Ukraina - gandum musim dingin dan jelai - berada dalam kondisi baik dan dapat menghasilkan panen yang baik.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)