17 Orang Tewas akibat Ledakan Gedung Perdagangan di Dhaka, Bangladesh
17 orang tewas akibat ledakan gedung perdagangan di Dhaka, Bangladesh pada Selasa (7/3/2023) sore. Puluhan orang lainnya terluka dalam peristiwa itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
Main Uddin mengatakan mereka akan meminta bantuan dari militer setelah operasi pencarian dan penyelamatan dimulai pada Rabu (8/3/2023) pagi.
Baca juga: Remaja Bangladesh Tertidur saat Main Petak Umpet di Kontainer, Tak Sengaja Terangkut Sampai Malaysia
Saksi Mata
Seorang penjaga toko di dekat kawasan ledakan, mengatakan kesaksikannya kepada NPR di hari kejadian.
Ledakan itu terjadi di dekat tokonya di kawasan kota tua.
Penjaga toko bernama Safayet Hossain itu mengatakan, dia melihat 20 hingga 25 orang tergeletak di jalan di depan gedung yang meledak.
"Mereka menangis minta tolong. 'Selamatkan kami, selamatkan kami,'" katanya.
Sesaat setelah ledakan, listrik terputus di blok kota di kedua arah dan polisi menutup jalan.
Baca juga: Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dilalap Jago Merah, Belum Diketahui Penyebab Kebakaran
Kebakaran dan Bencana Industri di Bangladesh
Bangladesh memiliki sejarah kebakaran dan bencana industri, termasuk pabrik yang terbakar dengan pekerja yang terjebak di dalamnya.
Kelompok pemantau menyalahkan korupsi dan lemahnya penegakan hukum, dikutip dari The Washington Post.
Sebelumnya, terjadi kebakaran besar di kamp pengungsi Rohingya Myanmar di Bangladesh pada hari Minggu (5/3/2023).
Kebarakan itu menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Tidak ada korban yang dilaporkan di kamp Balukhali di distrik Cox's Bazar.
Pada 2012, sekitar 117 pekerja meninggal dunia ketika mereka terjebak di balik pintu keluar yang terkunci di sebuah pabrik garmen di Dhaka.