TRIBUNNEWS.COM - Rusia meningkatkan serangan di berbagai wilayah Ukraina selama beberapa hari terakhir.

Dua warga Ukraina meninggal dunia dalam serangan Rusia di desa Kutsurub, Kota Mykolaiv, Mykolaiv Oblast, Ukraina pada Senin (13/3/2023).

Selain itu, seorang anak berusia tujuh tahun dibawa ke rumah sakit dan dua lainnya terluka dalam serangan itu, dikutip dari Novaya Gazeta.

Serangan Rusia di kota Mykolaiv menghancurkan bangunan tempat tinggal.

Mykolaiv merupakan kota pelabuhan penting dan pusat pembuatan kapal, telah menjadi target utama sejak awal perang, dikutip dari The Washington Post.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Saling Tuding soal Ratusan Kematian Tentara Musuh di Bakhmut

Rusia Tembak 3 Rudal di Wilayahnya

Seorang pejabat Rusia mengatakan empat rudal ditembak jatuh di wilayah selatan Belgorod, Rusia, pada Senin (13/3/2023) pagi.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan sedikitnya satu orang terluka dalam insiden itu.
"Ada juga kerusakan dari puing-puing roket di dua bangunan tempat tinggal," tambahnya, dikutip dari Sky News.

Gladkov tidak merinci siapa yang dia pikir berada di balik serangan itu.

Namun, pada serangan di masa lalu dia menuduh pasukan Ukraina di sisi lain dari perbatasan terdekat melakukan serangan serupa.

Baca juga: Presiden Xi Jinping akan Dorong Reunifikasi China dan Taiwan secara Damai

Belgorod berbatasan dengan wilayah Kharkiv Ukraina dan telah berulang kali menghadapi kebakaran sejak awal invasi Rusia.

Ukraina jarang secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam Rusia dan di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Menurut pejabat yang ditempatkan Rusia di kota Donetsk yang dikuasai Rusia, kota itu dibombardir oleh pasukan Ukraina empat kali pada hari Minggu (12/3/2023).

Serangan itu mempengaruhi daerah pemukiman dan merusak saluran listrik.

Kedua belah pihak telah berulang kali mengatakan mereka tidak menargetkan warga sipil dalam serangan mereka.

Puluhan ribu warga sipil Ukraina tewas serta tentara di kedua sisi.

Rusia telah membombardir kota-kota Ukraina.

Serangan ini memaksa jutaan warga sipil melarikan diri selama apa yang disebut Kyiv dan Barat sebagai perang penaklukan yang tidak beralasan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina