TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - KBRI Ankara menyatakan,12 WNI korban gempa yang masih tinggal di wilayah terdampak banjir besar di Turki dipastikan selamat.

Pejabat senior Fungsi Kekonsuleran KBRI Ankara menyebut, pihak telah berkomunikasi 12 WNI yang tinggal di Sanliurfa, Adyaman dan Dyarbaki.

“Semuanya dalam kondisi selamat”, ujar Rahmawati kepada wartawan yang ditulis pada Sabtu (18/3/2023).

Diketahui banjir besar melanda wilayah Tenggara Turki akibat hujan deras selama dua hari, 15-16 Maret 2023.  

Provinsi Sanliurfa dan Adyaman merupakan daerah paling terdampak akibat banjir tersebut. 

Juga provinsi Dyarbakir yang terkena dampak banjir sebagian.

Ketiga provinsi tersebut termasuk dari 10 provinsi yang terdampak langsung oleh gempa skala 7,8 SR yang terjadi pada tanggal 6 Februari 2023 lalu.

Dilaporkan 15 Orang Meninggal Dunia akibat Banjir

Informasi dari otoritas kebencanaan Turki (AFAD) menyebutkan bahwa 15 orang meninggal dunia akibat banjir. 

Banjir di beberapa bagian bahkan mencapai lebih dari 2 meter tersebut juga melanda kampung-kampung tenda korban gempa dan sejumlah rumah sakit. 

Sejak tanggal 13 Maret 2023, AFAD telah memberikan peringatan mengenai kemungkinan cuaca buruk di sejumlah provinsi di Tenggara Turki. 

Baca juga: Dilanda Banjir Bandang Pasca Gempa, 14 Orang di Turki Tewas

Para periode 14-20 Maret 2023 KBRI Ankara terus memantau perkembangan situasi dan melakukan komunikasi dengan WNI di wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca buruk tersebut.