Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Invasi Memanas, Ukraina Diduga Ledakkan Rudal Jelajah Kalibr-KN Rusia di Krimea

Rudal jelajah Kalibr-KN kebanggan militer Rusia dilaporkan meledak saat transit di kota Dzhankoi, yang berlokasi di Krimea Utara

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Invasi Memanas, Ukraina Diduga Ledakkan Rudal Jelajah Kalibr-KN Rusia di Krimea
Twitter via Wionews
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Rudal jelajah Kalibr-KN kebanggan militer Rusia dilaporkan meledak saat transit di kota Dzhankoi, yang berlokasi di Krimea Utara pada Minggu (20/3/2023).

Kalibr-KN meledak setelah sebuah pesawat tanpa awak secara sengaja menghantam badan rudal, saat melakukan perjalanan dengan kereta api menuju pangkalan militer Moskow di Laut Hitam.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-391: Rudal Rusia Dilaporkan Hancur, Xi Jinping dan Putin Bertemu

"Sebuah ledakan di kota Dzhankoi di utara Krimea yang diduduki sementara menghancurkan rudal jelajah Kalibr-KN Rusia saat mereka diangkut dengan kereta api," kata Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.

Serangan yang menargetkan rudal jelajah di Krimea terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melangsungkan kunjungan ke semenanjung Ukraina untuk menandai ulang tahun kesembilan aneksasi wilayah itu dari Ukraina.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari meledaknya rudal Kalibr-KN tersebut, namun menurut informasi yang dikutip dari Al Jazeera ledakan itu disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak Ukraina yang dipenuhi bubuk peluru dan bahan peledak.

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Gubernur Krimea yang ditunjuk Rusia Sergei Aksenov, dalam press rilisnya Aksenov mengatakan di media sosial bahwa senjata anti-pesawat milik Ukraina telah melintasi kawasan udara Dzhankoi sebelum ledakan terjadi.

Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur dalam Sebuah Ledakan di Krimea

Berita Rekomendasi

Imbas ledakan dahsyat tersebut, sejumlah rumah, sekolah, dan toko kelontong dilaporkan hangus terbakar, sementara jaringan listrik yang menghubungkan beberapa wilayah penting di Krimea mengalami kerusakan hebat. Tak hanya itu ledakan juga telah memicu hancurnya jembatan yang menghubungkan semenanjung dengan Rusia.

“Semua drone menargetkan situs sipil. Satu dihantam di sekolah teknik Dzhankoi dan jatuh di antara area instruksi dan tempat tinggal pelajar,” katanya Oleg Kryuchkov, penasihat kepala Crimea di akun Telegramnya.

Sebagai informasi, Krimea menjadi salah satu wilayah aneksasi paling strategis yang digunakan Rusia untuk menampung beberapa senjata perang militer Moskow termasuk rudal Kalibr selama perang dengan Ukraina.

Karena posisinya yang dianggap penting, membuat Ukraina dan Rusia kerap berebut wilayah ini. Tercatat pada Oktober 2022 sembilan rudal Ukraina diketahui telah melakukan serangan terhadap Armada Laut Hitam di kota pelabuhan Krimea Sevastopol.

Meski Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Rusia tetap mengutuk dan menyalahkan tindakan Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas