Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-391: Rudal Rusia Dilaporkan Hancur, Xi Jinping dan Putin Bertemu
Rudal jelajah Rusia hancur dalam ledakan Krimea, saat Presiden China Xi Jinping dan Vladimir Putin menggelar pertemuan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-391 Selasa, 21 Maret 2023.
Sejumlah peristiwa terjadi dalam beberapa jam terakhir, termasuk ledakan yang menghancurkan rudal Rusia hingga pertemuan pemimpin China dan Rusia.
Berikut update selengkapnya seperti dikutip dari The Guardian.
- Rudal jelajah Rusia yang dimaksudkan untuk digunakan oleh armada Laut Hitam Moskow, hancur dalam ledakan di kota Dzhankoi di utara semenanjung Krimea, kata kementerian pertahanan Ukraina.
Ihor Ivin, kepala administrasi Dzhankoi yang ditunjuuk Rusia, mengatakan kota itu diserang oleh drone.
Ia menambahkan seorang pria berusia 33 tahun menderita luka pecahan dari drone yang jatuh.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur dalam Sebuah Ledakan di Krimea
- Rusia dan China memiliki tujuan yang sama, atau beberapa tujuan serupa, kata Xi Jinping kepada Vladimir Putin selama pembicaraan informal di Kremlin pada hari Senin.
Setibanya Xi Jinping di Moskow, kantor berita milik negara Tass melaporkan Xi telah mengatakan:
"China dan Rusia adalah tetangga yang baik dan mitra yang dapat diandalkan".
Xi Jinping juga mengatakan kepadanya bahwa dia yakin rakyat Rusia akan mendukung Putin dalam pemilihan presiden 2024, meskipun Putin belum mengumumkan secara terbuka akan mencalonkan diri lagi.
- Putin mengatakan kepada Xi Jinping bahwa dia menyambut proposal Beijing untuk mengakhiri "krisis akut" di Ukraina.
Putin memandang rencana itu dengan hormat.
“Anda tahu bahwa kami selalu siap untuk bernegosiasi dan kami akan membahas semua pertanyaan itu, termasuk saran Anda,” kata pemimpin Rusia itu kepada mitranya dari China di Kremlin.
Baca juga: Xi Jinping dan Vladimir Putin: Apa yang bisa diharapkan dari China-Rusia atas perang di Ukraina?
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengkritik Xi Jinping karena memberikan "perlindungan diplomatik" bagi Rusia untuk terus melakukan kejahatan perang.
Blinken mengatakan kunjungan itu menunjukkan bahwa China tidak merasa bertanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban Kremlin atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina.
Blinken menyuarakan skeptisisme-nya atas proposal perdamaian China untuk mengakhiri konflik Ukraina.
- Setiap rencana perdamaian di masa depan harus memaksa Rusia untuk menarik pasukannya dari semua wilayah Ukraina, ujar Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina.
Formula untuk keberhasilan implementasi rencana perdamaian China harus mencakup pemulihan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina, tulis Danilov di Twitter.
- Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, menulis surat kepada menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
Ia memperingatkan Shoigu bahwa tentara Ukraina sedang merencanakan serangan dalam waktu dekat yang bertujuan untuk memotong pasukannya dari badan utama pasukan Rusia di Ukraina timur.
Dalam surat yang diterbitkan oleh layanan persnya, Prigozhin mengatakan "serangan skala besar" direncanakan pada akhir Maret atau awal April.
Secara terpisah, Prigozhin juga mengintensifkan serangannya terhadap Shoigu, menyebut menantu menteri itu sebagai "blogger kurang ajar".
Baca juga: Bocoran Agenda Kunjungan Xi Jinping di Rusia: Bertemu Putin, akan Bahas Perdamaian Ukraina
- Jaksa ICC mengatakan dunia perlu memiliki stamina untuk menegakkan hukum internasional dengan mengadili mereka yang dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Karim Khan juga menantang Kremlin untuk mengizinkan anak-anak Ukraina yang diculik ke Rusia untuk pulang, setelah pengadilannya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan komisaris anak-anak Rusia, Maria Lvova-Belova, dengan alasan bahwa mereka telah mengawasi pemindahan paksa ribuan anak.
- Para menteri Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk memasok Ukraina dengan 1 juta peluru untuk memperkuat pertahanannya melawan invasi Rusia.
Menteri luar negeri dan pertahanan UE masih menyempurnakan rencana €1 miliar untuk pengadaan amunisi bersama oleh Badan Pertahanan Eropa yang berbasis di Brussel.
Kesepakatan semacam itu akan menjadi momen penting bagi UE, yang memiliki pengalaman terbatas dalam pembelian bersama pasokan militer.
Sejauh ini, sekitar 15 negara diperkirakan akan mengambil bagian dalam inisiatif sukarela tersebut.
- AS akan mengirimkan senjata dan peralatan ke Ukraina senilai $350 juta, ujar Blinken.
Paket bantuan terbaru mencakup berbagai jenis amunisi dalam jumlah besar, seperti roket untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars), kata menteri luar negeri AS itu dalam sebuah pernyataan.
- Norwegia telah mengirimkan delapan tank Leopard 2 ke Ukraina, kata juru bicara angkatan bersenjatanya.
Norwegia, yang berbatasan dengan Rusia di Kutub Utara, mengatakan pihaknya juga akan mengirim empat tank tujuan khusus, pilihan yang tepat tergantung pada apa yang paling dibutuhkan Ukraina.
- Sebelumnya pertemuannya dengan Xi Jinping, Putin mengatakan bahwa memperdalam hubungan antara Moskow dan negara-negara Afrika adalah tujuan utama Kremlin.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada para delegasi pada konferensi parlemen Rusia-Afrika, Putin juga mengatakan Rusia akan memberikan gandum ke negara-negara Afrika secara gratis jika kesepakatan gandum Laut Hitam tidak diperpanjang pada bulan Mei.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)