Update Gempa Afghanistan-Pakistan, Korban Tewas Capai 12 Orang, Getaran Dirasakan hingga India
Setidaknya 12 orang tewas setelah gempa kuat melanda timur laut Afghanistan pada hari Selasa, dengan getaran dirasakan di Pakistan hingga India.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 12 orang tewas setelah gempa kuat melanda timur laut Afghanistan pada Selasa (21/3/2023).
Getaran terasa di beberapa kota besar di Pakistan hingga Ibu Kota India, New Delhi.
Menurut Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Shafiullah Rahimi, sedikitnya tiga orang tewas dan delapan lainnya terluka di Provinsi Laghman timur laut Afghanistan.
BBC melaporkan, seorang anak termasuk di antara mereka yang tewas di Provinsi Laghman, dekat perbatasan negara itu dengan Pakistan, lapor AFP.
Banyak keluarga keluar dari rumah mereka merayakan Tahun Baru Persia atau Norwuz ketika gempa melanda.
Sementara di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, menurut Otoritas Manajemen Bencana Provinsi (PDMA), sembilan orang tewas – termasuk dua anak – saat rumah dan bangunan lain runtuh.
Ada 44 lainnya terluka di provinsi tersebut.
Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA
Gempa 6,5 SR
Gempa berkekuatan 6,5 membuat penduduk di kota-kota di seluruh Afghanistan utara dan Pakistan mengungsi dari rumah mereka.
Pusat gempa berada sekira 40 kilometer (24 mil) tenggara kota Jurm di Afghanistan, Pegunungan Hindu Kush dengan kedalaman 187,6 kilometer (116 mil), demikian Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan.
Guncangan gempa membuat bangunan runtuh dan memicu tanah longsor.
"Itu adalah getaran yang mengerikan. Saya belum pernah merasakan getaran seperti ini sebelumnya dalam hidup saya," kata penduduk Kabul, Khatera kepada kantor berita AFP setelah bergegas keluar dari apartemennya di lantai lima.
Baca juga: Gempa M 6,5 Guncang Pakistan-Afghanistan, 2 Orang Dilaporkan Tewas, Ratusan Luka-luka
Tanah longsor juga memblokir jalan-jalan di Kota Abbotabad, Pakistan utara, menurut Bilal Faizi, juru bicara layanan penyelamatan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Gambar dari Saidu Sharif, sebuah kota di Lembah Swat Pakistan menunjukkan ambulans membawa korban gempa ke rumah sakit saat kerumunan orang berkumpul di luar.
Guncangan kuat dirasakan meski pusat gempa berada di kedalaman 187,6 kilometer
Meski pusat gempa berada di kedalaman 187,6 kilometer, getaran kuat terasa di sejumlah wilayah.
Sebuah tim CNN di lapangan merasakan guncangan terus-menerus di Ibu Kota Pakistan, Islamabad.
Orang-orang terlihat mengungsi dari rumah mereka saat pepohonan berguncang.
Beberapa warga Islamabad mengatakan retakan muncul di dinding rumah mereka.
Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA
Saksi mata di Lahore mengatakan kepada CNN bahwa getaran juga dirasakan di sana.
Beberapa juga merasakan tanah berguncang di New Delhi dan di Srinagar – kota terbesar di Kashmir yang dikelola India.
Seorang penduduk mengatakan dapat melihat rumahnya bergetar ketika tetangganya mengevakuasi rumah mereka.
Gempa mematikan Afghanistan 2022
Gempa itu terjadi kurang dari setahun setelah gempa mematikan melanda timur Afghanistan pada Juni 2022.
Pada saat itu, gempa menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai lebih banyak lagi, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di negara itu.
Afghanistan memiliki sejarah gempa bumi yang panjang, banyak di antaranya terjadi di wilayah pegunungan Hindu Kush yang berbatasan dengan Pakistan.
Baca juga: Belasan WNI yang Terdampak Banjir Besar di Turki Dipastikan Selamat
Gempa bumi lebih mungkin terjadi di wilayah ini karena terletak di pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India.
Pada Juni tahun lalu, lebih dari 1.000 orang tewas setelah gempa berkekuatan 5,9 melanda provinsi Paktika Afghanistan.
Bencana ini tercatat sebagai yang paling mematikan di negara itu dalam hampir seperempat abad.
Dikutip BBC, keterpencilan dan medan kasar dari daerah yang terkena dampak kemungkinan akan memperlambat pekerjaan pertolongan dan penyelamatan.
Saluran telepon telah terpengaruh, dan di Pakistan jalan raya di daerah Swat yang paling parah telah diblokir oleh tanah longsor.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)