Rusia Tahan Jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich yang Dituduh Jadi Mata-mata
Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan spionase.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan penahanan seorang reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan spionase.
Gershkovich ditangkap di kota Yekaterinburg di Pegunungan Ural ketika diduga berusaha mendapatkan informasi rahasia, kata FSB dalam pernyataannya pada Kamis (30/3/2023).
Melansir dari Al Jazeera, Gershkovich dituduh "mengumpulkan informasi rahasia tentang aktivitas salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia yang merupakan rahasia negara".
Menurut laporan media lokal, pria itu meliput perang di Ukraina dan kelompok tentara bayaran Wagner.
FSB tidak menyebutkan kapan penangkapan tersebut dilakukan. Gershkovich bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti melakukan praktik spionase.
Dia adalah reporter pertama untuk media berita Amerika yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia sejak Perang Dingin. Penangkapannya terjadi di tengah ketegangan global yang memanas atas pertempuran di Ukraina.
Gershkovich, yang terakreditasi dengan baik sebagai jurnalis, meliput konflik Rusia dan Ukraina sebagai koresponden di biro Moskow Wall Street Journal.
Baca juga: Diinterogasi Selama 5 Jam, Ini 5 Poin Penting Sidang Kongres AS Soal Isu Spionase TikTok
Laporan terakhirnya, yang diterbitkan minggu ini, berfokus pada perlambatan ekonomi Rusia di tengah sanksi Barat.
Sebelum bergabung dengan The Wall Street Journal, Gershkovich yang berusia 31 tahun bekerja untuk AFP di Moskow. Dia sebelumnya adalah seorang reporter untuk The Moscow Times.
Baca juga: Donald Trump Diselidiki atas Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Spionase
Gershkovich fasih berbicara bahasa Rusia. Orang tuanya tinggal di Amerika Serikat tetapi berasal dari Uni Soviet.