Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sekutu NATO memberikan dana militer sebesar 65 miliar euro atau setara 70,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina selama setahun terakhir.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana pada Kamis kemarin.

"Selama setahun terakhir, sekutu NATO telah memberikan dukungan keuangan kemanusiaan dan militer ke Ukraina senilai hampir 150 miliar euro, termasuk 65 miliar euro dukungan militer," kata Geoana, dalam kuliah keamanan tahunan Vincent Briscoe di Imperial College London.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (31/3/2023), Geoana menegaskan bahwa aliansi ini mengharapkan konflik Ukraina membentuk keamanan global selama beberapa dekade mendatang.

Hal ini disampaikannya setelah meluncurkan pusat teknologi NATO di Kampus Kota Putih Imperial College yang akan berfokus pada teknologi pertahanan dan komersial penggunaan ganda.

Baca juga: Dituduh Pro Rusia, Gereja Ortodoks Ukraina Tolak Penggusuran dari Kyiv

Di sisi lain, Rusia telah memperingatkan negara-negara yang memberikan senjata ke Ukraina bahwa pengiriman bantuan militer dianggap sebagai target yang sah.

Baca juga: Zelenskyy Menyesal Lama Tak Menyapa Xi Jinping, Kini Undang Presiden China Berkunjung ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa tindakan sekutu NATO yang mempersenjatai dan melatih warga Ukraina, sama saja dengan menyatakan keterlibatan secara langsung dalam konflik tersebut.