Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Belarus Tuduh Polandia Rencanakan Invasi, Ancam akan Sebar Nuklir Strategis Rusia

Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuduh Polandia rencanakan invasi. Ia mengancam akan menyebar nuklir strategis Rusia di Belarus.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Presiden Belarus Tuduh Polandia Rencanakan Invasi, Ancam akan Sebar Nuklir Strategis Rusia
Afiliasi Pemerintah Rusia/RT
Presiden Belarus Alexander Lukashenko saat berbicara dalam pidato tahunan kepada anggota parlemen dan pejabat pemerintah, Jumat (31/3/2023). Ia menuduh Polandia merencanakan invasi. Presiden Belarus mengancam akan menyebar senjata nuklir strategis dari Rusia, jika diperlukan. 

Senjata ini memiliki jangkauan yang pendek dengan hasil yang lebih rendah daripada hulu ledak nuklir pada rudal strategis, yang dapat melenyapkan seluruh kota.

Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Grigoryevich Lukashenko pada 18 Februari 2022
Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Grigoryevich Lukashenko pada 18 Februari 2022 (President of Russia/KremlinRussia_E)

Baca juga: Rusia Berpartisipasi, Ukraina Putuskan untuk Boikot Pertandingan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Belarus Sarankan Gencatan Senjata Tanpa Syarat

Presiden Belarus juga menyarankan gencata senjata tanpa syarat kepada Ukraina.

Ia memperingatkan, Rusia akan terpaksa menggunakan senjata paling mengerikan jika merasa terancam.

“Tidak mungkin mengalahkan kekuatan nuklir. Jika kepemimpinan Rusia memahami bahwa situasinya mengancam akan menyebabkan disintegrasi Rusia, ia akan menggunakan senjata yang paling mengerikan. Ini tidak bisa dibiarkan,” katanya, dikutip dari Al Arabiya.

Pihak Rusia mendukung proposal gencatan senjata Lukashenko.

Pemerintah Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin dan Persiden Lukashenko akan membahasnya minggu depan, namun situasi di Ukraina tidak berubah.

Berita Rekomendasi

Ukraina sebelumnya menolak tawaran Belarus untuk menengahi perdamaian.

Pemerintah Ukraina mengatakan Rusia terus menggunakan wilayah udara Belarusia untuk serangan drone dan rudal terhadap Ukraina, termasuk saat peluncuran invasi.

Belarus mengatakan tidak akan memasuki perang, namun bersekutu erat dengan Rusia, termasuk mengadakan latihan militer bersama.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas