Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Didiagnosis Menderita Leukemia
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi didiagnosis menderita leukemia dan kini dirawat intensif oleh tim dokter.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi didiagnosis menderita leukemia dan kini dirawat intensif oleh tim dokter.
Pria berusia 86 tahun itu dirawat di rumah sakit di Milan sejak Rabu lalu, setelah mengeluh masalah pernafasan.
"Silvio Berlusconi saat ini dalam perawatan intensif untuk mengobati infeksi paru-paru," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh tim medisnya di Rumah Sakit San Raffaele Milan, Kamis kemarin.
Mereka juga mengkonfirmasi bahwa ia telah didiagnosis menderita leukemia myelomonocytic kronis, yang berkontribusi pada kondisi paru-parunya.
"Peristiwa menular itu dibingkai dalam konteks kondisi darah kronis yang ia alami selama beberapa waktu," jelas pernyataan itu.
Tim medis, yang dipimpin oleh dokter pribadi Berlusconi, Alberto Zangrillo, mengatakan 'strategi terapi' akan diterapkan untuk membatasi 'efek negatif' dari kondisinya.
"Berlusconi menghabiskan malam yang tenang, kondisinya stabil. Kita semua optimis dan berharap 'singa' segera kembali memimpin partai. Ia adalah pemimpin politik kami dan tentu saja ia tidak akan pernah menyerah," kata Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Italia pada Kamis pagi.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (7/4/2023), Berlusconi memimpin partai Forza Italia, yang merupakan bagian dari koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Giorgia Meloni, meskipun ia tidak berperan dalam pemerintahan.
Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Dilarikan ke Rumah Sakit
Mantan PM Italia itu memulai kursus kemoterapi pada Rabu lalu dan tetap berada dalam kondisi stabil pada Kamis kemarin.
Partai Forza Italia juga merilis pernyataan yang menekankan bahwa Berlusconi telah menyerukan 'komitme' maksimum" di parlemen setelah ia dirawat di rumah sakit.
Berlusconi yang seringkali kontroversial ini telah menjadi pemain semi permanen dalam politik Italia selama beberapa dekade.
Ia menjabat sebagai PM Italia pada periode 1994 hingga 1995, 2001 hingga 2006, dan 2008 hingga 2011.
Sementara itu, ia diskors dari panggung politik selama enam tahun setelah tersandung tuduhan penipuan pajak, namun kembali ke senat Italia pada tahun lalu setelah pemilihan nasional.
Baca juga: Punya Akun TikTok, Silvio Berlusconi Unggah Lelucon Tentang Putin, Biden, dan Dirinya sendiri
Mantan maestro media itu telah menghadapi beberapa skandal selama masa jabatannya di puncak legislatif Italia.
Ia telah diadili lebih dari 30 kali atas tuduhan kejahatan, mulai dari penyalahgunaan jabatan, pencemaran nama baik hingga asosiasi dengan mafia.
Pada 2011, ia diselidiki karena diduga berhubungan seks dengan pelacur di bawah umur di salah satu pesta 'bunga bunga' yang terkenal.
Namun kemudian dibebaskan setelah Hakim menemukan bahwa Berlusconi tidak mengetahui bahwa gadis itu merupakan anak di bawah umur.
Berlusconi pun membantah klaim yang dituduhkan terhadapnya.
Di luar politik, Berlusconi dikenal karena karyanya dalam membangun jaringan televisi terbesar di Italia, serta pernah menjadi pemilik tim sepak bola AC Milan.
Di sisi lain, ia telah mengalami berbagai masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, membutuhkan operasi jantung pada 2016 serta menderita kanker prostat.
Berlusconi juga sempat terinfeksi virus corona (Covid-19) pada 2020, yang membuat dirinya beberapa kali harus melakukan kunjungan ke rumah sakit.