TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata menewaskan lima orang dalam penembakan pada Senin (10/4/2023) di pusat kota Louisville, Amerika Serikat.

Dikutip dari NPR, suara tembakan dari Gedung Old National Bank memecah keriuhan jam sibuk di pagi hari.

Insiden terjadi tepat di seberang jalan dari Louisville Slugger Field, stadion baseball.

Panggilan darurat pertama kali masuk sekira pukul 08.30 waktu setempat.

Petugas kepolisian merespons dalam waktu tiga menit setelah diterima.

Pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai Connor Sturgeon (25).

Baca juga: Tiga Tewas, Delapan Terluka dalam Serangkaian Penembakan di Marseille Prancis

"Tersangka penembakan tewas dalam baku tembak dengan polisi," kata Kepala Sementara Departemen Kepolisian Metro Louisville Jacquelyn Gwinn-Villaroel.

Tersangka seorang pegawai bank

Diketahui, Sturgeon adalah seorang pegawai bank dan menggunakan senapan untuk melakukan serangan itu.

Gwinn-Villaroel mengatakan ia belum tahu bagaimana pria bersenjata itu mendapatkan senjata itu.

Serangan itu disiarkan langsung secara online.

"Hari ini, saya terluka," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear.

Baca juga: Insiden Penembakan di Bar Oklahoma AS, 3 Korban Tewas, 3 Lainnya Terluka

Korban penembakan teridentifikasi

Otoritas Louisville mengidentifikasi empat korban tewas dalam penembakan pada Senin (10/4/2023) sore.

Di antaranya yakni,  Joshua Barrick yang berusia 40 tahun, Thomas Elliott yang berusia 63 tahun, James Tutt yang berusia 64 tahun, dan Juliana Farmer. 

Elliott adalah wakil presiden senior di Old National Bank, menurut halaman LinkedIn dengan nama yang sama.

Gubernur Kentucky mengatakan berteman dekat dengan Elliott.

"Tommy Elliott membantu saya membangun karir hukum saya, membantu saya menjadi gubernur, memberi saya nasihat untuk menjadi ayah yang baik," kata Beshear kepada wartawan.

Pada Senin (10/4/2023) malam, polisi mengatakan Deanna Eckert yang berusia 57 tahun juga meninggal.

Eckert adalah pejabat administrasi eksekutif di bank tersebut, menurut profil LinkedIn dengan nama yang sama.

Baca juga: Video Detik-detik Pelaku Penembakan Massal di Nashville, AS Dilumpuhkan Polisi

Korban luka-luka

Sembilan korban dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Louisville karena cedera, termasuk tiga petugas polisi, kata rumah sakit tersebut.

1. Tiga orang dirawat dan diizinkan pulang.

2. Tiga lainnya dirawat di rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa.

3. Tiga lainnya dalam kondisi kritis pada Senin sore. Lima pasien dirawat karena luka tembak.

Petugas Nickolas Wilt, yang baru saja lulus dari akademi kepolisian pada 31 Maret, termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.

Wilt ditembak di kepala dan menjalani operasi otak, kata Gwinn-Villaroel.

“Saya telah turun ke sana bersama keluarga dan memberikan cinta dan dukungan saya, bersama semua keluarga hari ini untuk menunjukkan cinta dan dukungan kami kepada mereka, dan apa pun yang mereka butuhkan dari LMPD akan kami berikan,” tambahnya.

Penembakan terjadi di Gedung Bank Nasional Lama, sebuah gedung bertingkat dengan bank di lantai pertama dan ruang komersial serta tempat tinggal di atasnya.

Pihak berwenang mengatakan semua korban adalah karyawan bank serta polisi.

Baca juga: Penembakan massal di sekolah dasar Nashville AS, motif pelaku kemungkinan dilandasi kebencian, kata polisi

Reaksi terhadap penembakan massal di pusat kota Louisville 

Berita penembakan itu menarik pesan dukungan dan kesedihan dari dalam komunitas Louisville dan sekitarnya, serta seruan untuk perubahan undang-undang senjata negara.

Wali Kota Louisville Craig Greenberg menyebut penembakan itu sebagai "tragedi mengerikan" dan "tindakan kekerasan senjata yang jahat".

Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell, dari Kentucky, mengatakan dia dan istrinya Elaine "hancur" oleh berita serangan itu dan berdoa untuk para korban.

Dikutip dari CNN, Ada 146 penembakan massal di AS sepanjang tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Gun Violence Archive .

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)