Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

May Day: Demonstrasi Pekerja Dunia, Prancis Hadapi Kemarahan para Pensiunan

May Day 2023, Polisi Prancis menghadapi aksi pengunjuk rasa radikal dan pembuat onar yang hancurkan bank serta jendela toko dan melakukan pembakaran.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in May Day: Demonstrasi Pekerja Dunia, Prancis Hadapi Kemarahan para Pensiunan
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan Impeachment: jalan-jalan tidak akan mundur di depan tumpukan tong sampah yang terbakar selama demonstrasi setelah pemerintah mendorong reformasi pensiun melalui parlemen tanpa pemungutan suara, menggunakan pasal 49.3 konstitusi, di Paris pada 28 Maret 2023. - Prancis menghadapi hari pemogokan dan protes lagi hampir dua minggu setelah presiden melewati parlemen untuk meloloskan perombakan pensiun yang memicu kekacauan di negara itu, dengan serikat pekerja bersumpah tidak akan membiarkan protes massal untuk mendapatkan pemerintah untuk mundur. Hari aksi adalah mobilisasi kesepuluh sejak protes dimulai pada pertengahan Januari melawan hukum, termasuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. May Day 2023, Polisi Prancis menghadapi aksi pengunjuk rasa radikal dan pembuat onar yang hancurkan bank serta jendela toko dan melakukan pembakaran. (Photo by Christophe ARCHAMBAULT / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Orang-orang yang tertekan oleh inflasi dan menuntut keadilan ekonomi turun ke jalan di seluruh Asia, Eropa dan Amerika pada Senin kemarin untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

Aksi ini dilakukan dalam luapan ketidakpuasan pekerja yang belum pernah terlihat sejak diterapkannya sistem penguncian (lockdown) virus corona (Covid-19) di seluruh dunia.

Dikutip dari laman AP News, Selasa (2/5/2023), pada parade May Day tahun ini, Polisi Prancis menghadapi aksi pengunjuk rasa radikal dan pembuat onar yang menghancurkan bank serta jendela toko, juga melakukan pembakaran.

Ini terjadi saat serikat pekerja mendesak Presiden Emmanuel Macron untuk membatalkan usia pensiun yang lebih tinggi.

Baca juga: Peringatan May Day Usai, Puluhan Buruh di Patung Kuda Monas Menari dan Putar Lagu Internasionale

Saat May Day ditandai di seluruh dunia sebagai perayaan hak-hak buruh, aksi unjuk rasa tahun ini menimbulkan frustrasi yang lebih luas.

Aktivis iklim menyemprot sebuah museum di Paris, dan pengunjuk rasa di Jerman berdemonstrasi menentang kekerasan yang menargetkan perempuan dan kelompok LGBTQ+.

Di seluruh dunia, parade May Day tahun ini dianggap sebagai cara untuk melepaskan rasa frustrasi yang terpendam setelah tiga tahun pembatasan Covid-19.

Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen.
Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pemerintah Kota Batam, Senin (1/5). Aksi buruh Kota Batam di hari buruh inernasional ini menyuarakan empat tuntutan diantaranya hapus permanaker no.5/2023 terkait pemotongan upah sebesar 25 persen. (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)
Berita Rekomendasi

Sumber: https://apnews.com/article/may-day-celebrations-labor-conditions-wages-046a06a418c3d180eaf39ff9c9e97d18
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas