Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-435: Penembakan Moskow Tewaskan 21 Warga Sipil di Kherson
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan penembakan Rusia menewaskan 21 warga sipil di wilayah Kherson Ukraina pada Rabu (3/5/2023)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan penembakan Rusia menewaskan 21 warga sipil di wilayah Kherson pada Rabu (3/5/2023).
Peluru Moskow juga mengenai hypermarket, stasiun kereta api, dan bangunan tempat tinggal.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-435 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Moskow tuduh Kyiv lancarkan serangan drone
Moskow menuduh Kyiv mencoba melakukan serangan pesawat tak berawak di Kremlin dengan tujuan membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kremlin mengatakan dua drone telah digunakan dalam serangan itu tetapi dilumpuhkan oleh pertahanan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Kremlin mengatakan menganggap serangan itu sebagai tindakan teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan presiden Federasi Rusia.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Rusia Tuduh Ukraina Berupaya Membunuh Presiden Putin
Serangan Rusia tewaskan 21 warga sipil di Kherson
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan penembakan Rusia menewaskan 21 warga sipil di wilayah Kherson pada Rabu (3/5/2023).
Peluru Moskow juga mengenai hypermarket, stasiun kereta api, dan bangunan tempat tinggal.
Zelensky ungkap Ukraina segera lancarkan serangan balasan
Zelensky mengatakan Ukraina akan segera memulai serangan balasan di wilayahnya sendiri melawan pasukan Rusia.
“Inilah mengapa saya yakin kita akan segera memiliki pesawat. Karena kita akan segera melakukan ofensif, dan setelah itu saya yakin kita akan diberikan pesawat,” ujarnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-433, AS: Moskow Catat 100.000 Korban dalam 5 Bulan Pertempuran
Rusia luncurkan serangan ketiga ke Kyiv dalam enam hari
Rusia melancarkan serangan untuk malam ketiganya ke Kyiv dalam enam hari, kata pihak berwenang di ibu kota Ukraina pada Rabu.
Sebuah pesawat tak berawak (drone) menghantam sebuah bangunan di wilayah Dnipropetrovsk.
Komando angkatan udara Ukraina mengatakan pasukannya menghancurkan 21 dari 26 drone Shahed buatan Iran.
Sementara para pejabat Kyiv mengatakan sistem pertahanan udara melenyapkan yang dikirim ke kota, tanpa laporan awal tentang korban atau kehancuran.
Gudang di Krasnodar terbakar
Sebuah fasilitas penyimpanan/gudang bahan bakar di dekat jembatan utama di wilayah Rusia barat daya Krasnodar terbakar pada Rabu dini hari, kata gubernur regional itu.
Tidak ada laporan korban jiwa.
Kantor berita Tass milik negara Rusia melaporkan bahwa kebakaran di fasilitas minyak di Volna disebabkan oleh "jatuhnya drone".
Asap dari api terlihat dari seberang Selat Kerch di Krimea yang diduduki.
Baca juga: Update Perang Saudara di Sudan Hari ke-17, Pihak Bertikai Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata
Reaksi Zelensky soal kebocoran dokumen rahasia AS
Zelensky mengatakan Gedung Putih tidak memberi tahu dia tentang kebocoran dokumen intelijen AS yang sangat rahasia yang mendapat perhatian luas di seluruh dunia.
"Kegagalan untuk memberi pengarahan kepadanya tidak menguntungkan bagi kami", katanya.
“Itu tidak menguntungkan reputasi Gedung Putih, dan saya percaya itu tidak menguntungkan reputasi Amerika Serikat," ungkapnya.
Zelensky akan kunjungi Belanda
Zelensky dijadwalkan melakukan kunjungan ke Belanda pada Kamis (4/5/2023).
Di Amsterdam, Zelesnky akan menyampaikan pidato dan akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Mark Rutte, dan anggota parlemen, menurut pemerintah Belanda.
Zelensky akan kunjungi Jerman
Polisi Jerman mengatakan Zelensky akan melakukan perjalanan ke Berlin pada 13 Mei 2023.
Di satu sisi, sumber keamanan kemudian mengatakan pengungkapan publik tentang kunjungan itu terlalu dini dan sekarang tidak jelas apakah akan dilanjutkan.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-432: Serangan Balasan Ukraina Bisa jadi Tragedi bagi Moskow
Ukraian dan Uni Eropa sepakat lanjutkan kebijakan bebas visa ekonomi
Ukraina dan Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kesepakatan "bebas visa ekonomi" mereka selama 12 bulan lagi.
Kesepakatan awal dicapai pada tahun 2022 setelah pecahnya perang.
Ini berarti bisnis Ukraina akan dapat terus menjual barang ke UE tanpa kuota, bea ekspor, atau tarif apa pun.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)