Penobatan Raja Charles III: 10 Hal tentang Putra Sulung Ratu Elizabeth II
Penobatan Raja Charles III dilaksanakan pada Sabtu (6/5/2023), hari ini. Berikut 10 hal tentangnya yang perlu diketahui.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
Mereka adalah Putri Anne (72), Pangeran Andrew (62), dan Pangeran Edward (58).
Putri Anne adalah seorang bangsawan yang bekerja penuh waktu, di mana saat ini ia berada di urutan ke-16 garis suksesi.
Pangeran Andrew berada di urutan ke-8 garis suksesi meski banyak skandal menjeratnya,
Ia mendapat kecaman di Inggris sejak 2011, karena persahabatannya dengan Jeffrey Epstein, terpidana pelecehan Amerika yang meninggal di penjara pada 2019.
Adik bungsu Charles, Pangeran Edward, adalah seorang bangsawan yang bekerja penuh waktu dan berada di urutan ke-13 garis suksesi.
Baca juga: Penobatan Raja Charles III Menelan Biaya Rp1,8 Triliun dan Dihadiri 2.000 Tamu VIP
Sebelumnya dikenal sebagai Pangeran Wales
Raja Charles III dikenal karena pengabdiannya yang panjang sebagai Pangeran Wales, peran yang ia emban selama hampir 60 tahun.
Ia berpartisipasi dalam tugas resmi dan seremonial, serta mendirikan lebih dari 20 badan amal, termasuk The Prince's Trust, The Prince's Foundation, dan The Prince of Wales's Charitable Fund.
Saat mobilitas Ratu Elizabeth II berkurang di bulan-bulan sebelum kematiannya, Charles lah yang turun tangan.
Termasuk menggantikan sang Ratu untuk pertama kalinya pada pembukaan parlemen negara bagian.
Tertarik pada isu lingkungan
Raja Charles III telah menunjukkan ketertarikannya pada isu lingkungan, termasuk pertanian organik, arsitektur, dan perencanaan kota, serta perubahan iklim.
Sebagai Pangeran Wales, ia menghadiri COP26 pada 2021.
Dalam acara itu, ia memperingatkan konferensi tersebut menjadi kesempatan terakhir untuk menyelamatkan Bumi dari kerusakan akibat perubahan iklim.
"Karena masa depan umat manusia dan alam dipertaruhkan, sudah waktunya untuk mengesampingkan perbedaan kita dan memanfaatkan kesempatan unik ini untuk meluncurkan pemulihan hijau yang berkelanjutan," kata Charles kala itu.
Namun, Charles memilih untuk melewatkan COP27 pada 2022 setelah menjadi raja.
Hal ini memicu spekulasi bahwa ia harus mengekang aktivisme lingkungannya sekarang setelah naik tahta.
Bertugas di militer
Pada 1970-an, ia bertugas di AU dan AL kerajaan.
Raja Charles III dipastikan akan hadir dalam banyak parade dan acara militer selama masa pemerintahannya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)