Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Politisi Malaysia Minta Konser Coldplay Batal, Pemerintahnya Justru Dukung Band Inggris Itu

Karena ia telah menyerukan agar konser tersebut dibatalkan dalam sebuah postingan Facebook pada Rabu lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Politisi Malaysia Minta Konser Coldplay Batal, Pemerintahnya Justru Dukung Band Inggris Itu
Tangkapan Layar Instagram @coldplay
Band Coldplay umumkan akan menggelar konser di GBK 15 November 2023 mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seruan yang disampaikan oleh seorang pemimpin politik dari partai 'Parti Islam Se-Malaysia (PAS)' untuk membatalkan konser pertama band rock Inggris Coldplay di Malaysia pada November mendatang mendapatkan teguran dari Menteri Pemerintah Daerah Nga Kor Ming.

Ini juga memicu perdebatan online di kalangan netizen, dengan banyaknya orang yang mengkritik anggota komite kerja pusat PAS bernama Nasrudin Hassan itu.

Karena ia telah menyerukan agar konser tersebut dibatalkan dalam sebuah postingan Facebook pada Rabu lalu.

Baca juga: Nonton Konser Coldplay Siap-siap Kena Pajak Hiburan 15 Persen dan Fee 5 Persen

"Apakah pemerintah ingin memupuk budaya hedonisme dan kesesatan di negara ini?," tanya Nasrudin.

Ia menambahkan bahwa konser tersebut tidak akan membawa manfaat bagi 'agama, ras dan negara'.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/5/2023), unggahan Facebook itu disertai dengan gambar vokalis Coldplay Chris Martin memegang bendera pelangi yang disebut digunakan untuk mewakili komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) selama pertunjukan Coldplay di Stadion Wembley di London, Inggris.

Berita Rekomendasi

Merespons hal tersebut, Nga yang berasal dari Partai Aksi Demokratik (DAP) mengatakan kepada media lokal pada Kamis kemarin bahwa pemerintah akan terus menyambut band Inggris tersebut untuk tampil di Malaysia pada akhir tahun ini.

"Jika PAS tidak menyukai Coldplay, sederhana saja, jangan beli tiket konser mereka, itu saja. Tapi jangan hentikan fans Coldplay untuk datang ke konser mereka," kata Nga, seperti dikutip dari Free Malaysia Today dalam sebuah acara di Putrajaya.

Sementara itu, Ketua DAP Shah Alam, Shakir Ameer menyebut pernyataan Nasrudin sebagai 'protes tidak masuk akal' untuk menciptakan 'publisitas politik murahan'.

Baca juga: Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta 15 November 2023, Kategori Termahal Dibanderol Rp11 Juta

Shah Alam adalah ibu kota dari negara bagian Selangor.

"Apa menurut logika PAS, internet, televisi, radio dan media sosial lainnya yang sangat mereka andalkan (terutama TikTok) untuk menyebarkan propaganda mereka harus dilarang juga dalam mempromosikan nilai-nilai tertentu yang tidak mereka setujui," kata Shakir dalam postingan Facebook.

Ia mencontohkan konser tersebut merupakan peluang ekonomi bagi Malaysia.

"Ada kebutuhan untuk mengakui bahwa selama acara musik yang dilakukan oleh artis internasional besar seperti Coldplay, pedagang lokal dapat mencari nafkah di sekitar tempat acara," jelas Shakir.

Ia menambahkan bahwa negara juga dapat mengharapkan gelombang masuk turis dari negara lain di Asia Tenggara, karena ini adalah salah satu dari hanya dua lokasi yang akan mengadakan konser Coldplay di kawasan ini.

Baca juga: Tiket Konser Coldplay Resmi Dirilis, Harga Mulai Rp800 Ribu, Termahal Dibanderol Rp11 Juta 

Lokasi konser lainnya adalah di Jakarta, Indonesia.

Shakir berpendapat bahwa konser Coldplay mempromosikan praktik seperti 'keberlanjutan (sustainability), budaya daur ulang, dan pengurangan emisi CO2' yang tentunya sangat dihargai oleh Islam pada umumnya.

"PAS tidak peduli dengan nilai-nilai positif, mereka memprotes apapun demi memprotes dengan alasan politik. Kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan keuntungan politik dalam jangka panjang karena keharmonisan dan pemahaman di antara warga Malaysia akan hancur jika mereka melakukan terobosan selama pemilihan negara bagian yang akan datang," tutur Shakir.

Shakir bahkan turut menyeret Perikatan Nasional dalam sindirannya terhadap PAS.

"Kita harus bersatu dengan kekuatan penuh untuk menolak PAS dan Perikatan Nasional (PN)," jelaa Shakir.

Perlu diketahui, PAS adalah pihak komponen di dalam PN.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil telah meretweet postingan yang menampilkan inisiatif yang dilakukan Coldplay, termasuk lagu yang dibawakan untuk mendukung Palestina dan upaya pembersihan sungai di Malaysia.

Media lokal melaporkan pada 2021 bahwa Coldplay telah mensponsori sebuah perahu bernama Interceptor 005 yang membuang sampah dari Sungai Klang, salah satu dari 50 sungai paling tercemar di dunia.

Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah sampah plastik masuk ke Selat Malaka hingga ke laut.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim juga menyambut baik kedatangan band asal Inggris itu melalui video yang diposting di media sosial.

"Coldplay, selamat datang (welcome) ke Malaysia. Mari kita bekerja sama, menjaga lingkungan dan menjaga dunia tetap aman," kata Anwar sebelum sambutan bernada sebaliknya dari Nasrudin.

Netizen juga mengkritik Nasrudin karena mengabaikan manfaat konser yang dapat dibawa ke negara itu.

"Apakah mereka tahu berapa banyak uang yang dapat diperoleh negara dari konser kelas atas ini? Akomodasi, transportasi, industri penerbangan (hanya untuk menyebutkan beberapa) akan sangat diuntungkan dari ini, ini seperti pemeriksaan stimulus gratis untuk industri jasa," kata salah satu pengguna Reddit.

Pengguna lain Twitter menyampaikan bahwa 'Coldplay benar-benar telah berbuat lebih banyak untuk membawa air bersih bagi warga Malaysia dibandingkan PAS'.

Negara bagian Kelantan yang dipimpin oleh PAS telah lama menghadapi masalah pasokan air bersih yang belum terselesaikan.

"PAS, Coldplay pernah mensponsori mesin Interceptor di Sungai Klang. Mereka berusaha membersihkan air sungai. (Bandingkan) PAS yang bahkan tidak bisa menyediakan air bersih untuk masyarakat Kelantan," cibir pengguna Twitter lainnya.

Coldplay akan mengadakan konser pertamanya di Malaysia pada 22 November 2023 di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur sebagai bagian dari Music Of The Spheres World Tour.

Ini bukan pertama kalinya PAS melakukan penolakan di konser yang dibawakan oleh artis asing.

Pada Maret tahun ini, Anggota Parlemen (MP) Padang Terap Nurul Amin Hamid mengatakan kepada parlemen bahwa konser girl group Korea Blackpink bertentangan dengan nilai-nilai populasi mayoritas Muslim Malaysia.

Ia juga mendesak pemerintah untuk 'mengendalikan' semakin banyaknya konser yang digelar artis asing di negara itu.

Tahun lalu, Ketua sayap pemuda PAS Ahmad Fadhli Shaari mengatakan bahwa acara semacam itu mendorong 'hedonisme' setelah penyanyi sekaligus penulis lagu Amerika Billie Eilish menggelar konsernya di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Pada 2016 lalu, PAS membuat seruan serupa untuk melarang konser yang digelar penyanyi Amerika Serikat (AS) Selena Gomez.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas