Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Imran Khan Dibebaskan dengan Jaminan - Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya mantan PM Imran Khan dibebaskan dengan jaminan hingga mundurnya pasukan Rusia ke utara Bakhmut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Populer Internasional: Imran Khan Dibebaskan dengan Jaminan - Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya mantan PM Imran Khan dibebaskan dengan jaminan hingga mundurnya pasukan Rusia ke utara Bakhmut. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan dibebaskan dengan jaminan setelah penangkapannya memicu aksi protes di seluruh negeri.

Soal perang Rusia-Ukraina, pasukan Rusia dilaporkan mundur ke wilayah Bakhmut utara setelah terkena serangan Ukraina.

Untuk membantu Ukraina mempertahankan negaranya, Jerman akan mengirimkan pasokan senjata berupa 200 drone pengintai dan 30 tank Leopard 1.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Eks PM Pakistan Imran Khan Bebas dengan Jaminan, Penahanannya Dinilai Ilegal

Baca juga: Mahkamah Agung Pakistan: Penangkapan Eks PM Imran Khan Tidak Sah

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah dibebaskan pada Jumat (12/5/2023) malam.

Berita Rekomendasi

Pengadilan Pakistan memerintahkan pembebasan Imran Khan dengan jaminan selama dua minggu.

Imran Khan sebelumnya ditangkap dalam kasus penipuan tanah, yang memicu protes mematikan dan perselisihan dengan militer.

Penangkapan Imran Khan yang oleh Mahkamah Agung diputuskan 'tidak sah dan melanggar hukum', telah memicu ketidakstabilan di negara itu.

Imran Khan mengatakan, pengadilan adalah satu-satunya perlindungan Pakistan terhadap 'hukum rimba'.

"Saya harus mengatakan saya mengharapkan ini dari peradilan kita, karena satu-satunya harapan yang tersisa sekarang, satu-satunya garis tipis antara republik pisang dan demokrasi adalah peradilan," ujarnya kepada wartawan di gedung pengadilan, Jumat, dilansir Reuters.

Dibebaskan dengan Jaminan

Imran Khan yang merupakan Perdana Menteri Pakistan dari 2018 hingga 2022, kembali ke pengadilan setelah penangkapannya atas tuduhan korupsi, Selasa (9/5/2023).

Penangkapan Imran Khan memicu kekerasan di seluruh negeri yang menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Mahkamah Agung Pakistan memutuskan pada Kamis (11/5/2023) bahwa penangkapan itu melanggar hukum dan memerintahkan pembebasannya dari tahanan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Dubes AS, Reuben Brigety Minta Maaf karena Tuduh Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia

Reuben Brigety, Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan
Reuben Brigety, Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan (Reuben Brigety)

Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, meminta maaf karena telah menuduh Afrika Selatan mengirim senjata ke Rusia.

Reuben Brigety dipanggil ke Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional (DIRCO) Afrika Selatan untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, pada Jumat(12/5/2023).

Selama pertemuan itu, Reuben Brigety mengakui dia melewati batas dan meminta maaf tanpa pamrih.

Reuben Brigety dengan senang hati akan memperbaiki salah kesan yang ditinggalkan oleh komentar publiknya dan dia telah menegaskan kembali kemitraan yang kuat antara AS dan Afrika Selatan.

Namun, Duta besar itu tidak menyebutkan permintaan maaf apa pun dalam tweet-nya, yang memicu rentetan pertanyaan dari netizen Afrika Selatan, dikutip dari BBC Internasional.

“Anda mungkin ingin mengklarifikasi. Kami senang dengan permintaan maaf yang Anda sampaikan dalam pertemuan tersebut, tetapi komentar di sini menunjukkan bahwa lebih banyak yang diharapkan dari Anda, ” kata Clayson Monyela ketika menanggapi komentar netizen yang berharap Dubes AS itu menjadi lebih bijak lagi.

"Reuben Brigety telah berkomitmen untuk mengumumkan permintaan maaf," kata Clayson Monyela, kepala kebijakan publik di Departemen Hubungan Internasional Afrika Selatan.

Ia mengatakan, Reuben Brigety telah menyesali pemilihan kata hingga menjadi masalah ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Jerman Dikabarkan akan Kirim 200 Drone Pengintai dan 30 Tank Leopard 1 ke Ukraina

Tentara Polandia dan Ukraina terlihat di tank Leopard 2 A4 selama pelatihan di Pangkalan Militer Swietoszow di Swietoszow, Polandia barat pada 13 Februari 2023.
Tentara Polandia dan Ukraina terlihat di tank Leopard 2 A4 selama pelatihan di Pangkalan Militer Swietoszow di Swietoszow, Polandia barat pada 13 Februari 2023. (Wojtek RADWANSKI / AFP)

Pemerintah Jerman akan menambah bantuan militer ke Ukraina.

Bantuan militer itu termasuk dana militer senilai 2,7 miliar Euro.

Selain itu, Jerman akan mentransfer 20 kendaraan tempur infanteri Marder, 30 tank Leopard 1, hingga 200 drone pengintai, kendaraan anti-pesawat Gepard, rudal anti-pesawat IRIS-T tambahan, peluru artileri dan transportasi ke Ukraina.

"Kantor Kanselir Jerman dan kementerian lain telah sepakat selama negosiasi rahasia untuk mengirim ke Ukraina senjata tambahan senilai sekitar 2,7 miliar euro" dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," menurut laporan Sputnik.

Bantuan ini akan menjadi paket senjata terbesar yang diberikan ke Ukraina oleh Jerman sejak dimulainya operasi militer Rusia di sana pada Februari 2022.

Pengumuman paket itu diharapkan akan dilakukan pada Minggu (14/5/2023), pada upacara pemberian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersamaan dengan Penghargaan Charlemagne di kota Aachen, Jerman.

Penghargaan itu diberikan setiap tahun untuk kontribusi pada penyatuan Eropa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut setelah Ukraina Luncurkan Serangan

Tentara Ukraina saat melakukan pelatihan militer gabungan dasar dengan Inggris. Tentara Inggris telah melatih lebih dari 10.000 tentara Ukraina, yang menargetkan 20.000 tentara Ukraina pada tahun 2023. Foto ini dipublikasikan pada 8 April 2023.
Tentara Ukraina saat melakukan pelatihan militer gabungan dasar dengan Inggris. Foto ini dipublikasikan pada 8 April 2023. (General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Rusia mengakui pasukannya telah mundur ke utara Bakhmut pada Jumat (12/5/2023).

Kemunduran ini menyusul laporan terbaru soal kemajuan Ukraina di sekitar Bakhmut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan Ukraina telah melancarkan serangan di utara Bakhmut dengan lebih dari 1.000 tentara dan hingga 40 tank.

Skala ini, yang jika dikonfirmasi akan menjadi serangan Ukraina terbesar sejak November 2022.

Rusia telah memukul mundur 26 serangan dari Ukraina.

Namun, pasukan Rusia di satu daerah telah mundur untuk berkumpul kembali di posisi yang lebih menguntungkan di dekat waduk Berkhivka di barat laut Bakhmut.

Pada Kamis (11/5/2023), pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan serangan balasan Ukraina telah dimulai di Bakhmut, dikutip dari CNBC.

Menanggapi pertanyaan media Rusia tentang antisipasi serangan balik Ukraina, Yevgeny Prigozhin mengatakan operasi Ukraina sebagian berhasil.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas