Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Nilai Ritual Tertentu, Payung Tradisional Jepang Wagasa Tidak Boleh Dipakai Pesumo Biasa

Wagasa atau Karakasa atau payung tradisional Jepang ternyata tidak bisa dipakai sembarangan termasuk oleh pesumo umum.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Punya Nilai Ritual Tertentu, Payung Tradisional Jepang Wagasa Tidak Boleh Dipakai Pesumo Biasa
Foto Nikkei
Wakasa atau Karakasa atau payung tradisional Jepang yang di-diversifikasi menjadi lampu atap rumah (Kotori) dan menjadi trend menarik saat ini khususnya bagi kalangan turis asing. Wagasa atau Karakasa atau payung tradisional Jepang ternyata tidak bisa dipakai sembarangan termasuk oleh pesumo umum. 

Dalam beberapa tahun terakhir, telah mengerjakan proyek pengembangan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan perusahaan lokal dan daerah sendiri di setiap daerah.

Kami bekerja untuk mendukung pengembangan industri lokal.

"Kami ingin mendefinisikan kembali nilai sejarah dan budaya Jepang, tempat kami tinggal, sesuai dengan masyarakat global modern, dan berkontribusi pada suksesi tradisi dan pengembangan kerajinan berdasarkan filosofi "Tradisi adalah Inovasi Berkelanjutan," paparnya.

Pada tahun 1997, ketika mereka menikah, penjualan tahunan hanya 1,67 juta yen.

Nishibori sendiri memulai pelatihan sebagai pengrajin payung, dan membuat situs web Hiyoshiya dalam upaya menemukan permintaan baru.

Dampaknya, pesanan dan kunjungan toko meningkat, dan penjualan tahunan meningkat menjadi 10 juta yen per tahun. Pada tahun 2004, ia pensiun dari pelayanan publik dan menjadi kepala keluarga kelima.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas